Dusun Cibuyut Mencekam saat Malam, Korban Selamat Longsor Cibeunying Cilacap Trauma Longsor Susulan

Ringkasan Berita:

• Suasana malam di Dusun Cibuyut Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap, kini mencekam setelah longsor melanda wilayah tersebut pada Kamis (13/11/2025).
• Warga selamat trauma datangnya longsor susulan dan memilih mengungsi saat malam hari.
• Dari 16 jenazah yang ditemukan dalam korban longsor Cibeunying, 10 di antaranya warga Dusun Cibuyut.

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Suasana malam di Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, saat ini digambarkan mencekam.

Ketika matahari mulai tenggelam, suasana dusun di dekat perbukitan itu seperti kota mati.

Dusun yang biasanya hidup karena aktivitas sosial warga di malam hari, nyaris lenyap disapu longsor.

Pada Kamis (13/11/2025) malam, bukit di dekat permukiman tersebut longsor menyapu dua dusun.

Selain Dusun Cibuyur, longsor juga menyapu Dusun Tarukahan.

Hingga Selasa (18/11/2025) pagi, tercatat 16 orang ditemukan meninggal dan 7 orang masih dalam pencarian.

"Kalau malam, sekarang jelas mencekam," kata Wardono (60), warga sempat, Selasa.

Baca juga: Warga Cibuyut Yakin Longsor Cilacap Terkait Sedekah Bumi: Korban Kambing Tahun Ini Berkurang

Sementara, Wasri (53) mengatakan, sejumlah rumah di Dusun Cibuyut rusak parah akibat longsor.

Rumah-rumah tersebut ditinggalkan pemiliknya yang selamat.

Namun, beberapa di antaranya masih berdiri dan dihuni.

Hanya saja, ketika malam menjelang, warga memilih mengungsi.

Rasa trauma datangnya longsor susulan menghantui.

"Sejak malam bencana, warga mengungsi."

"Kalau siang di rumah, jaga rumah."

"Tapi, kalau mendung dan malam, mulai pada pergi dan mengungsi, takut," kata Wasri yang berhasil menyelamatkan diri bersama cucunya.

Diketahui, dari 16 jenazah korban longsor CIbeunying yang ditemukan, 10 di antaranya merupakan warga Dusun Cibuyut.

Peringatan Longsor

Sebelum longsor Cibeunying melanda, Dusun Cibuyut dikelilingi kebun rindang dan pepohonan besar.

Sehari-hari, warga bekerja sebagai petani, penderes, ada juga buruh.

Ada juga warga yang bekerja serabutan dan menjadi tukang parkir di Majenang.

Warga pun hidup sederhana dan punya kegiatan sosial tinggi.

Beberapa warga juga aktif dalam kegiatan keagamaan.

Baca juga: Pemkab Cilacap Mulai Siapkan Relokasi Korban Longsor Cibeunying, Dicarikan Lokasi di Majenang

Wasri mencontohkan kehidupan keluarga Asmanto, Nur Isnaini (Isna), dan cucu mereka yang menjadi korban longsor.

Begitu juga keluarga Cahyanto, Enci, dan Zahra.

"Cahyanto biasanya kegiatan rutin yasinan."

"Ndilalah, pas kejadian itu nggak berangkat karena hujan."

"Hujan rintik, dan pas malam Jumat Kliwon," kata Wasri.

Kini, hampir seluruh wilayah dusun tertimbun longsor.

Bahkan, area permakaman dusun sudah hilang tertutup tanah.

Suharti (53), warga lain Cibuyut mengatakan, sepekan sebelum bencana longsor Majenang, warga telah mendapat peringatan dini.

Namun, warga di Dusun Nagari yang diperingatkan untuk mengungsi.

Dia pun heran longsor malah meratakan permukiman di Dusun Cibuyut dan Tarukahan.

"Rumah yang dibilang akan longsor malah aman."

"Justru rumah-rumah lain yang sudah retak dari beberapa hari sebelumnya, penghuninya sudah ngungsi, tetap aman sampai sekarang," katanya.

Saat ini, warga selamat dari longsor tersebut masih trauma.

Mereka bersedia dievakuasi ke tempat yang lebih aman. (*)