Longsor Majenang
Kisah Cinta dan Pengorbanan, Pria Hilang Usai Selamatkan Istri di Longsor Cibeunying
Tak ada yang menyangka beberapa jam kemudian, tebing besar di belakang pemukiman longsor dan melumat kawasan itu hingga rata.
Tapi setelah mengantar, bapak kembali lagi ke rumah.
Katanya mau menjaga rumah dan nggak sempat menyelamatkan diri," ungkapnya.
Masih teringat jelas di benak keluarga perkataan terakhir Rusyanto sebelum melepas istrinya pergi:
"Kamu kesana aja, biar aku di rumah," ucap Rusyanto kepada Istrinya Tari.
Hari itu, Rusyanto menganggap longsor tidak akan sampai ke rumah.
Tak ada yang menyangka beberapa jam kemudian, tebing besar di belakang pemukiman longsor dan melumat kawasan itu hingga rata.
Tari mengaku sempat gelisah saat mengungsi.
Ada firasat buruk yang membuatnya sulit beristirahat.
"Saya resah, cuma ada bapak saja di rumah kala itu.
Anaknya sudah pada balik dari Bandung,” katanya lirih dengan logat Sunda.
Sejak kabar longsor menyebar, ia tidak pernah kembali melihat lokasi rumahnya.
Ia tak sanggup.
"Aku nggak kuasa lihat rumah sudah rata sama tanah," ucap Nenek Tari.
Bagi Tari, masa tunggu di pengungsian dipenuhi ketidakpastian.
Ia hanya berharap petugas SAR menemukan suaminya, dalam kondisi apa pun.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/15112025-aerial-view-bencana-tanah-longsor-di-majenang-cilacap.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.