Purbalingga

Karyawan PT Nina Venus Kenang Masa Jaya, Gaji Penjahit Dulu Tembus Rp7 Juta Sebulan

Seorang karyawan yang telah bekerja 7 tahun di PT. Nina Venus mengaku sedih. Ia kenang masa jaya saat gaji bagian jahit pernah tembus Rp7 juta.

DOKUMENTASI PRIBADI WARGA
HARI TERAKHIR KERJA, Para karyawan PT. Nina Venus Indonusa cabang Purbalingga berfoto bersama pada hari terakhir operasional perusahaan, Selasa (30/9/2025). Salah seorang karyawan mengenang masa jaya perusahaan saat gaji penjahit bisa mencapai Rp7 juta, sebelum akhirnya pabrik ditutup karena menurunnya pesanan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Di balik penutupan operasional PT. Nina Venus Indonusa cabang Purbalingga, tersimpan banyak kenangan manis dari para karyawannya.

Salah seorang pekerja, Larina Yuni Mustika, mengenang masa jaya perusahaan rambut palsu itu, di mana para penjahit bahkan bisa menerima gaji hingga Rp7 juta per bulan.

PT Paling Nyaman

Baca juga: Perusahaan Wig PT Nina Venus Purbalingga Tutup, Ratusan Karyawan Kena PHK

Larina, atau akrab disapa Lala, mengaku sedih saat mendengar kabar perusahaan tempatnya bekerja selama tujuh tahun harus tutup.

Menurutnya, perusahaan tersebut telah memberikan banyak kenangan sekaligus menjadi tempat kerja yang sangat nyaman.

"Jujur sedih, padahal PT ini adalah PT paling nyaman. Atasannya baik, nggak suka marah-marah. Kalau ada kesalahan dirembug baik-baik," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (6/10/2025).

Gaji Fantastis Dulu

Ia mengenang, saat perusahaan sedang di puncak kejayaannya, kesejahteraan karyawan sangat diperhatikan.

Gaji yang diterima bahkan bisa berkali-kali lipat dari upah minimum.

"Dulu waktu jaya-jayanya, karyawan bagian jait post band pernah gajian sampai Rp7 juta. Saya saja senang banget dengarnya," kenangnya.

Sayangnya, menurut Lala, keterpurukan perusahaan sudah mulai terasa sejak setahun terakhir, hingga puncaknya harus berhenti beroperasi pada Rabu (30/9/2025) karena menurunnya pesanan.

Terima Keputusan PHK

Meski berat, Lala dan rekan-rekannya mengaku sudah menerima keputusan tersebut.

Ia juga mengapresiasi kebijakan perusahaan yang langsung menyalurkan para pekerja ke PT. Boyang atau PT. Victory, serta telah membayarkan gaji dan kompensasi secara penuh.

"Kalau saya pribadi sudah tidak melanjutkan kerja, mau di rumah saja nemenin cucu. Tapi kalau teman-teman yang lain kan masih pada muda-muda, kebanyakan sudah mulai mendaftar lagi," ujarnya.

Penutupan PT. Nina Venus ini berdampak pada 141 karyawan yang seluruhnya telah mendapatkan hak pesangon sesuai perjanjian bersama.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved