Purbalingga
Revitalisasi Pasar Padamara dan Kutasari di Purbalingga Terhambat Masalah Lahan Sempit
Rencana pembangunan ulang Pasar Padamara dan Kutasari belum bisa direalisasikan. Lahan yang ada terlalu sempit, sementara lokasi baru belum ditemukan.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Rencana revitalisasi atau pembangunan ulang total Pasar Padamara dan Pasar Kutasari di Kabupaten Purbalingga hingga kini masih terhambat.
Pemerintah daerah mengakui menghadapi kendala serius terkait terbatasnya lahan yang membuat proyek tersebut belum bisa dipastikan kapan akan dimulai.
Lokasi Terlalu Sempit
Baca juga: Rumah Kos di Purbalingga Jadi Sarang Jual Beli Obat Terlarang, Pelaku Tawarkan Lewat WhatsApp
Kepala UPTD Pasar Wilayah 1, Anwar, menjelaskan bahwa kondisi lahan di kedua pasar tersebut saat ini sudah terlalu "ngepres" atau berdekatan langsung dengan jalan raya.
Hal ini menyebabkan kepadatan dan seringkali menimbulkan kemacetan, terutama pada pagi hari.
"Jika dilakukan revitalisasi di lokasi yang sama, maka diperlukan lahan tambahan untuk memenuhi standar, termasuk area parkir. Namun jika pasar dimundurkan, otomatis lahan pasar akan berkurang," jelasnya, Senin (6/10/2025).
Sulit Cari Lahan Baru
Anwar mengatakan, pilihan ideal untuk revitalisasi total adalah dengan mencari lokasi baru.
Namun, upaya tersebut hingga kini belum membuahkan hasil.
"Bidang pasar sudah mencoba koordinasi dengan kecamatan dan desa-desa setempat untuk mencari lahan, baik milik pribadi atau pemerintah, tapi belum ada yang cocok," ujarnya.
Karena fokus utama saat ini adalah pencarian lahan, pihaknya belum bisa menentukan kapan proyek revitalisasi tersebut dapat direalisasikan.
Tanggapan Pedagang Beragam
Menurut Anwar, respons dari para pedagang terkait rencana ini beragam.
Pedagang yang usahanya sudah ramai cenderung enggan pindah, sementara yang lain justru berharap revitalisasi segera dilakukan.
"Yang sering jadi keluhan itu justru dari pembeli dan pengguna jalan karena area parkir yang sudah meluas hingga ke badan jalan," katanya.
Selain masalah lahan, Anwar juga menyebut adanya keluhan terkait pengelolaan sampah di sekitar TPS Pasar Kutasari yang berbatasan langsung dengan sungai.
Rumah Kos di Purbalingga Jadi Sarang Jual Beli Obat Terlarang, Pelaku Tawarkan Lewat WhatsApp |
![]() |
---|
Alasan BPK Wilayah X Pilih Sanggar dari Purbalingga: Ada Sinergi Seni, Sejarah, dan Nasionalisme |
![]() |
---|
Satu-satunya dari Purbalingga, Sanggar Tari Citra Budaya Lolos Program BPK Kalahkan Ratusan Proposal |
![]() |
---|
Pabrik Rambut Palsu di Purbalingga Tutup, 141 Karyawan Langsung Disalurkan ke Perusahaan Lain |
![]() |
---|
Lomba Traktor di Purbalingga Upaya Bangkitkan Lagi Marwah Pertanian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.