Angin Kencang Picu Pohon Tumbang hingga Rumah Rusak di Purbalingga

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Kalimanah dan Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga.

Akibatnya sejumlah rumah warga rusak dan pohon tumbang di berbagai titik, Selasa (30/9/2025). Total kerugian akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp53 juta.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga, Prayitno mengatakan, pihaknya menerima banyak laporan terkait pohon tumbang dan kerusakan rumah warga. Berdasarkan data yang dihimpun, sedikitnya terdapat sembilan titik kejadian.

“Salah satunya terjadi di jalur provinsi ruas Purbalingga–Banyumas, tepatnya di Desa Blater, Kecamatan Kalimanah. Sebuah pohon angin-angin tumbang dan sempat menyebabkan kemacetan,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (1/10/2025). 

Kerusakan juga dialami oleh Sutarni, atap dapur rumahnya mengalami kerusakan ringan akibat tertimpa pohon pring. Akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp1 juta. 

"Pohon tumbang juga menimpa atap rumah Bapak Sunaryo di Kecamatan Kalimanah. Kerugian ditaksir mencapai Rp2 juta," lanjut. 

Baca juga: Aliansi Masyarakat Purbalingga Bersatu Aksi di Depan Pendopo, Apa yang Dituntut?

Sementara itu, kerusakan cukup parah juga dialami oleh warga bernama Yuni di Kecamatan Kalimanah.

Atap rumah beserta rangka baja ringan dan sebagian tembok rumahnya terlepas dan terbawa angin, hingga menyebabkan kerusakan berat dan kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta.

“Dari keseluruhan laporan kejadian, total kerugian mencapai Rp53 juta. Syukurlah tidak ada korban jiwa maupun luka,” jelas Prayitno.

Adapun upaya penanganan pohon tumbang di sejumlah lokasi seperti Desa Blater, Desa Karangsari, Desa Sokawera, Desa Klapasawit, dan Kelurahan Kalikabong telah selesai dilakukan. 

Sementara itu, pohon tumbang di Desa Babakan, Dusun Mijen, Kecamatan Kalimanah, dan atap rumah milik Yuni di Desa Klapasawit masih belum diperbaiki. 

Pihaknya menyatakan masih menunggu penanganan dan direncanakan ditangani pada Rabu (1/10/2025). (anr)

Baca juga: Resmi Penjelasan Pertamina Soal Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM