Cilacap
TELAN Rp 5 MILIAR, Bupati Syamsul Pastikan Gedung DPRD Cilacap Segera Diperbaiki Pakai APBD
Kerugian ditaksir mencapai Rp5 miliar. Bupati sebut dana perbaikan akan dialokasikan dari APBD Perubahan.
Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Pemerintah Kabupaten Cilacap memastikan perbaikan Gedung DPRD Cilacap yang rusak akibat kerusuhan demonstrasi pada 30 Agustus 2025 lalu akan segera dilaksanakan.
Kerusakan parah pada sejumlah fasilitas, mulai dari lobi, ruang fraksi, hingga ruang komisi, telah mengganggu aktivitas pelayanan publik di lingkungan dewan.
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, mengatakan total kerugian akibat kerusakan dan penjarahan ditaksir mencapai Rp5 miliar.
Baca juga: Tersangka Kerusuhan di DPRD Cilacap Jadi 23 Orang, Sebagian Masih Bocil Begini Nasibnya
Rugi Rp5 Miliar
Syamsul menyayangkan besarnya kerugian akibat aksi anarkis tersebut.
Menurutnya, dana miliaran rupiah itu seharusnya bisa dimanfaatkan untuk program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat Cilacap.
"Nilai kerugian Rp5 miliar itu sebenarnya bisa dipakai untuk program yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Syamsul saat ditemui, Minggu (14/9/2025).
Gunakan APBD Perubahan
Bupati Syamsul menegaskan, langkah perbaikan menjadi prioritas agar aktivitas DPRD kembali normal.
Untuk pembiayaan, pihaknya akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Perbaikan akan segera kita lakukan supaya aktivitas DPRD bisa kembali normal," tegasnya.
Menurut Syamsul, Pemkab Cilacap akan membahas alokasi dana tersebut dalam APBD Perubahan.
Anggaran akan didapat melalui pergeseran sejumlah pos yang ada.
"Walaupun ada surat dari pusat (tawaran bantuan), tapi kerusakan ini masuk kategori ringan, sehingga lebih cepat jika kita tangani dengan APBD," jelasnya.
Pesan Bupati untuk Warga
Terkait insiden kerusuhan, Bupati berpesan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum terverifikasi kebenarannya, terutama yang beredar di media sosial.
"Intinya, jangan mudah terprovokasi. Berita yang belum tentu benar jangan buru-buru di-share sebelum disaring," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.