Pelabuhan Tanjung Intan

Mimpi Besar Cilacap Punya Pelabuhan Internasional, Investor Singapura Siap Masuk

Cilacap berpeluang punya pelabuhan internasional. Sejumlah investor asing, termasuk dari Singapura, paparkan minatnya untuk memangkas biaya logistik.

TRIBUN BANYUMAS/ RAYKA DIAH
PELABUHAN INTERNASIONAL CILACAP - Gerbang Pelabuhan Tanjung Intan di Cilacap yang berpotensi besar menjadi pintu perdagangan internasional seiring minat serius dari sejumlah investor asing. Pemkab Cilacap bersama investor pada Rabu (3/9/2025) membahas rencana ini yang diyakini dapat memangkas biaya logistik secara signifikan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Peluang Kabupaten Cilacap untuk memiliki pelabuhan bertaraf internasional kini semakin terbuka lebar.

Sejumlah investor asing telah memaparkan minat serius mereka untuk menanamkan modal dan memanfaatkan Pelabuhan Tanjung Intan sebagai pintu gerbang perdagangan langsung dari luar negeri.

Optimisme ini menguat setelah jajaran Pemkab Cilacap menerima paparan dari para investor di Ruang Sekretariat Daerah Kabupaten Cilacap pada Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Korupsi di Cilacap, Anggaran Pengadaan Lampu Menara Suar Pelabuhan Tanjung Intan Digelembungkan

Gandeng Investor Singapura

Wakil Bupati Cilacap, Ammy Amalia Fatma, menyambut baik minat para investor yang di antaranya berasal dari Monotech Singapura, Rexline, dan SWIRE Shipping.

Menurutnya, Cilacap memiliki posisi geografis yang sangat strategis.

"Kalau peluang ini terbuka, komoditas dari luar negeri seperti Australia, Kanada, dan India bisa langsung masuk lewat Cilacap," kata Ammy.

Ia menjelaskan bahwa Pelabuhan Tanjung Intan secara teknis sudah memenuhi syarat untuk disandari kapal-kapal besar, didukung dengan fasilitas Bea Cukai dan Karantina yang telah tersedia.

Pangkas Biaya Logistik

Kunci utama dari rencana ini adalah efisiensi.

Jika kapal-kapal besar bisa langsung bersandar di Cilacap, maka biaya logistik akan terpangkas secara signifikan karena tidak perlu lagi transit melalui pelabuhan besar seperti Tanjung Priok, Semarang, atau Surabaya.

"Distribusi barang bisa lebih efisien hingga ke Kebumen, Pangandaran, dan Ciamis. Ini akan membuat Cilacap menjadi pusat komoditas baru," tambah Ammy.

Koordinasi dengan Pelindo

Sebagai langkah selanjutnya, Ammy memastikan Pemkab Cilacap akan segera berkoordinasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) selaku operator.

Pembahasan akan fokus pada izin komoditas yang bisa masuk dan potensi penambahan izin baru.

"Kami ingin memastikan peluang penambahan izin agar barang dari investor bisa didistribusikan lewat Tanjung Intan," ujarnya.

Jika rencana besar ini terealisasi, daya saing Kabupaten Cilacap diyakini akan meningkat pesat di tingkat nasional maupun internasional. (ray)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved