Kobaran api dari sumur minyak itu muncul di area permukiman padat penduduk.
Bahkan, rumah terdekat hanya berjarak sekitar 10-20 meter dari titik api.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran terlihat berjaga di area lokasi agar api tidak merambat ke rumah warga dan sumur minyak yang lain.
Di permukiman tersebut, terlihat beberapa sumur minyak yang tersisa.
Baca juga: Bupati Blora Sebut Sumur Minyak Terbakar Pengeboran Ilegal, Warga Diminta Berhenti Mengebor Dulu
Sumur-sumur minyak peninggalan zaman Belanda itu sudah lama tak beroperasi.
Kini, warga di sekitar sumur-sumur minyak itu ikut mengungsi.
Ada sekitar 50 kepala keluarga (KK) yang memilih meninggalkan rumah.
Mereka mengungsi ke rumah saudara yang lebih aman atau ke kebun dan mendirikan tenda.
3 Korban Tewas
Kepala Pelaksana BPBD Blora Mulyowati mengatakan, kebakaran sumur minyak itu menewaskan tiga orang.
"Total ada tiga orang yang tewas. Tanek (60) meninggal di lokasi kejadian, Sureni (52) dan Wasini yang sempat dirawat di rumah sakit tapi tidak tertolong karena luka bakar yang dialami mencapai 90 persen," jelas Mulyowati.
Menurutnya, korban tak hanya orang dewasa tetapi ada juga anak-anak.
Mereka dirawat di rumah sakit.
"Ada dua orang yang dirujuk, ibu dan balitanya, dirujuk ke Yogyakarta," jelasnya. (*)