Adapun data BPS Jateng mencatat inflasi Jateng secara tahunan pada Juli 2025, sebesar 2,52 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,67.
Sedangkan, tingkat inflasi Jateng secara bulanan pada Juli 2025 sebesar 0,18 persen.
Baca juga: Bukan Asal Latih, BLK di Jateng Selalu Tanya Dulu Kebutuhan Industri Sebelum Buka Kelas
Plt Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, kelompok pendidikan menjadi salah satu penyumbang inflasi Jateng pada Juni ini.
Kelompok pendidikan ini mengalami inflasi secara tahunan sebesar 2,88 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 102,59 pada Juli 2024 menjadi 105,54 pada Juli 2025.
Seluruh subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi secara tahunan yaitu, subkelompok pendidikan dasar dan anak usia dini sebesar 3,61 persen, subkelompok pendidikan menengah sebesar 3,27 persen, subkelompok pendidikan tinggi sebesar 2,03 persen, dan subkelompok pendidikan lainnya sebesar 2,51 persen.
"Kelompok ini memberikan andil inflasi secara tahunan sebesar 0,18 persen."
"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu akademi/perguruan tinggi sebesar 0,04 persen, SD sebesar 0,04 persen, SMP dan SMA masing-masing sebesar 0,03 persen, TK sebesar 0,02 persen, Taman Pendidikan Alquran dan bimbingan belajar masing-masing sebesar
0,01 persen," urainya.
Sementara, secara bulanan, kelompok pendidikan pada Juli 2025 memberikan andil inflasi sebesar 0,09 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu SMP sebesar 0,03 persen, SMA dan SD masing-masing sebesar 0,02 persen, dan TK sebesar 0,01 persen. (*)