TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono melakukan sebuah kunjungan kerja penting.
Kunjungan ini ia lakukan di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden.
Lokasinya berada di Kabupaten Banyumas, pada hari Minggu (3/8/2025).
Baca juga: Usai Berkunjung ke Jokowi, Wamen Sudaryono: Matahari Kembar, Lebay!
Kunjungan Wamentan ini bukanlah kunjungan biasa.
Ini adalah bagian dari strategi pemerintah pusat untuk menggenjot produksi susu nasional.
Target utamanya adalah untuk menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo.
Dalam kunjungannya, Wamentan Sudaryono menegaskan bahwa kualitas bibit ternak adalah kunci.
“Balai ini memiliki peran strategis dalam mencetak bibit ternak unggul nasional," ujarnya.
Ia menyoroti peluang pasar yang sangat besar bagi para peternak lokal.
Peluang emas ini terbuka lebar berkat adanya program Makan Bergizi Gratis.
“Dengan rantai pasok yang kuat dari peternak rakyat, program ini bisa berjalan baik sekaligus menumbuhkan ekonomi daerah," kata Sudaryono.
BBPTU-HPT Baturraden kini menjadi salah satu pilar dan pemasok utama susu segar untuk program MBG.
Kepala BBPTU-HPT Baturraden, Dani Kusworo, memberikan rinciannya.
Saat ini, Baturraden sudah bekerja sama dengan tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Setiap minggu kami melakukan dua kali pengiriman, yakni hari Minggu dan Kamis, masing-masing sebanyak 3.500 botol," ujarnya.
Kunjungan Wamentan Sudaryono di Baturraden ini juga ditandai dengan sebuah seremoni.
Mengenakan kemeja putih berlapis syal oranye, Wamentan tampak bertepuk tangan dengan gembira.
Di depannya, sebuah kendi tanah liat baru saja dipecahkan di atas aspal yang basah.
Sebuah truk merah besar menjadi latar belakang dari prosesi simbolis tersebut.
Para pejabat lain yang mengenakan topi koboi juga ikut bertepuk tangan.
Momen ini menandai pelepasan bibit sapi perah unggul dari Baturraden ke berbagai daerah.
Untuk menggenjot produksi susu, BBPTU-HPT Baturraden telah menyusun rencana besar.
Dani Kusworo menjelaskan, potensi produksi susu di Baturraden sangat luar biasa.
Produksi saat ini saja sudah mencapai 7.000 liter per hari.
Jika diolah, jumlah ini bisa menjadi 40.000 botol susu ukuran 125 ml setiap harinya.
Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan 12 hingga 15 dapur gizi (SPPG).
Untuk mencapai target yang lebih besar, Baturraden akan mendatangkan 1.000 ekor sapi perah baru.
Ini adalah hasil kerja sama strategis dengan PT Suri Nusantara.
Sebanyak 250 ekor sapi pertama dijadwalkan akan masuk kandang pada tahun ini.
Di dalam kandang BBPTU-HPT Baturraden, puluhan sapi perah unggul tampak berbaris dengan rapi.
Sapi-sapi berwarna hitam putih itu terlihat sangat sehat dan juga gemuk.
Mereka sedang menikmati pakan hijauan berkualitas di palungan masing-masing.
Seekor sapi di barisan depan bahkan menatap lurus ke arah kamera dengan tatapan yang penasaran.
Kandang yang modern dan bersih ini menjadi bukti keseriusan Baturraden dalam melakukan pembibitan.
Dari sapi-sapi inilah susu segar untuk program Makan Bergizi Gratis nantinya berasal.
Peningkatan produksi susu ini bukan hanya soal menambah jumlah sapi.
Baturraden juga telah berhasil meningkatkan produktivitas per ekor sapinya.
Dulu, satu ekor sapi hanya menghasilkan 9-10 liter susu per hari.
Kini, produksinya sudah mencapai 12-15 liter per hari.
Kenaikan ini berkat penerapan teknologi pakan hijauan, silase, dan mineral blok buatan sendiri.
Targetnya, produksi bisa mencapai 20 liter per ekor setiap harinya.
Kunjungan Wamentan Sudaryono ini menjadi sebuah penegasan.
Bahwa Baturraden di Banyumas kini menjadi salah satu pilar utama dalam program Makan Bergizi Gratis.