TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Seorang anak kecil menyusuri jalan di antara lapak pedagang kaki lima (PKL) di kawasan GOR Satri Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (26/7/2025) sore.
Di pundaknya tergantung plastik besar berwarna ungu, berisi kerupuk yang ditawarkan kepada orang-orang yang ditemui.
Langkahnya pelan, kadang ragu sambil malu-malu.
Di depannya tampak seorang perempuan dewasa yang dimungkinkan sang ibu.
Wanita tersebut berjalan tanpa suara.
Meski membiarkan sang anak melipir dari satu titik ke titik lain menawarkan dagangan, sesekali dia terlihat mengawasi.
Baca juga: Pengawas Tunggu di Motor, Warganet Rinci Praktik Eksploitasi Anak Viral di GOR Satria Purwokerto
Anak itu sempat masuk ke sebuah swalayan modern, menghampiri pengunjung yang duduk santai di bangku depan.
Dengan suara pelan, ia menawarkan kerupuk yang dibawa.
Namun, tak satu pun pengunjung menyambut.
Anak itu hanya bisa termenung.
Dagangannya masih utuh, seolah hari itu baru dimulai, namun semangatnya sudah setengah padam.
Fenomena ini bukan kali pertama terlihat.
Pengamatan Tribunbanyumas.com, hampir setiap malam, kawasan GOR Satria menjadi tempat "kerja" bagi sejumlah anak-anak usia sekolah dasar.
Mereka menjajakan makanan ringan, semisal kerupuk, peyek, atau makanan kering lain.
Mereka menyusuri jalan dan mendatangi lapak-lapak PKL yang berdiri di sepanjang jalan depan GOR Satria Purwokerto.