Witiarso menambahkan, perluasan lokasi pelabuhan di Jateng memang dibutuhkan.
Jateng harus memiliki sejumlah pelabuhan besar untuk mendongkrak daya saing agar tak kalah dengan provinsi lain di Indonesia.
Upaya itu penting sebab berdasar informasi yang diterimanya, sejumlah investor sudah menyampaikan rencana terkait distribusi barang hasil produksinya yang memang membutuhkan akses pelabuhan yang andal.
"Kami siap mengurai persoalan pelabuhan Tanjung Emas dengan membuat pelabuhan di Jepara," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Jepara Mau Utang Rp 200 M untuk Bangun Jalan, Janji Lunas Sebelum Jabatan Bupati Berakhir
Saat mengikuti kegiatan kunjungan tersebut, Bupati Witiarso juga berbincang dengan Direktur Investasi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Persero, Boy Robyanto.
Ia juga menyampaikan progres rencana pembangunan pelabuhan internasional di Jepara.
Menurutnya, pihak Pelindo antusias dengan rencana itu.
Dalam waktu dekat, Pelindo akan berkunjung ke Jepara untuk memastikan layak tidaknya pembangunan pelabuhan internasional di Jepara.
"Ini sedang diatur waktunya," jelasnya.
Masalah Penurunan Muka Tanah
Sementara itu, Direktur Investasi Pelindo, Boy Robyanto menjelaskan, pihaknya berkomitmen meningkatkan daya saing daerah melalui revitalisasi pelabuhan.
Terkait pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas, diakuinya memang ada sejumlah kendala.
Baca juga: Call Center 112 Jepara Terima 75 Aduan Palsu, Baru Diluncurkan Tiga Hari
Salah satunya, penurunan muka tanah yang masif, mencapai 13-17 cm per tahun.
Pelabuhan Tanjung Emas merupakan satu-satunya yang memiliki dermaga bertingkat, yaitu level 1, 2, dan 3.
Saat ini, pihaknya fokus pada peninggian dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
"Dengan kondisi teknis yang ada, pengembangan tetap kita lakukan. Sekarang sedang mengerjakan peninggian dermaga," tandasnya. (*)