TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Bupati Jepara Witiarso Utomo menyodorkan rencana pembangunan pelabuhan internasional di Desa Balong, Jepara, ke pemerintah pusat.
Kehadiran pelabuhan internasional ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di Jawa Tengah.
Pelabuhan di Jepara ini juva diharapkan menjadi solusi atas persoalan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Di antaranya, banjir rob yang sering melanda.
Apalagi, Jumat (23/5/2025), dinding pembatas pelabuhan jebol sehingga banjir melanda kawasan pelabuhan.
Banjir Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ini terjadi bertepatan dengan kunjungan rombongan Komisi V DPR RI, gubernur Jateng, dan sejumlah kepala daerah, termasuk Bupati Jepara Witiarso Utomo, ke pelabuhan tersebut.
Baca juga: Banjir Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Dipastikan Tak Ganggu Layanan Penumpang, Petugas Dievakuasi
Banjir Pelabuhan Tanjung Emas ini dimanfaatkan Witiarso menyampaikan rencana pembangunan pelabuhan skala internasional di Desa Balong, Jepara.
Witiarso mengatakan, Jepara siap menjadi lokasi perluasan pelabuhan di Jawa Tengah.
Menurutnya, berbagai masalah yang membayangi Pelabuhan Tanjung Emas hingga investasi di Jateng yang terus menggeliat harus dijawab dengan hadirnya infrastruktur dan pelabuhan yang memadai.
"Masalah di Tanjung Emas, seperti sedimentasi hingga rob itu perlu breakwater yang membutuhkan dana besar. Selain itu, tantangan banyaknya investasi yang masuk ke Jateng diperlukan perluasan pelabuhan. Jepara siap jadi bagian solusi," kata Bupati Witiarso saat dikonfirmasi, Minggu (25/5/2025).
Diminati Investor Asing
Saat ini, Pemkab Jepara memang gencar melakukan sejumlah langkah untuk merealisasikan rencana pembangunan pelabuhan ekspor impor di Desa Balong.
Mulai dari membuka kran komunikasi dengan pemerintah pusat dan Pelindo, hingga merangkul calon investor dari luar negeri yang diproyeksikan bisa menjadi penopang dana pembangunan pelabuhan yang diperkirakan menelan anggaran Rp71 triliun ini.
Upaya itu mulai menunjukkan hasil positif.
Sejumlah calon investor dari China, Spanyol, hingga India menyatakan ketertarikannya.
Bahkan, Dubes Spanyol untuk Indonesia Fransisco de Asis Aguilera Aranda juga sudah meninjau calon lokasi pelabuhan internasional di Desa Balong, Kecamatan Kembang, Jepara.