"Stop ekspor ke luar negeri untuk kestabilan harga di dalam negeri sendiri," harapnya.
Baca juga: Lansia Tewas Tertabrak KA Argo Anggrek di Grobogan, Diduga Tak Dengar Klakson Kereta
Keluhan senada datang dari Nurul, warga yang merasakan kenaikan harga kelapa saat ini sudah tak masuk akal.
"Sejak puasa, (harga) sudah naik, sebelum puasa, harga kelapa Rp8 ribu sudah dapat kelapa yang besar. Sekarang, harganya Rp15 ribu sampai Rp20 ribu," keluhnya.
Nurul juga mengungkapkan bahwa kelangkaan tak hanya terjadi pada kelapa segar tapi juga produk turunan, semisal santan instan.
"Kara juga langka dan mahal. Dulu Rp3 ribu, sekarang Rp6 ribu, itu pun nggak ada barangnya," tuturnya.
Dia berharap, pemerintah segera turun tangan mengendalikan harga agar masyarakat kecil tidak terus-menerus terbebani.
"Harga kelapa harus diturunkan, kasihan warga kecil mau masak pakai santan saja tidak bisa," ujarnya.
"Masyarakat terbebani, harganya harus dikembalikan seperti semula," harapnya. (*)