Berita Grobogan

Lansia Tewas Tertabrak KA Argo Anggrek di Grobogan, Diduga Tak Dengar Klakson Kereta

Lansia di Grobogan tewas tertabrak KA Argo Anggrek di Desa Sambung, Kecamatan Godong, Grobogan, rabu siang.

Penulis: Fachri Sakti N | Editor: rika irawati
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ILUSTRASI JENAZAH - Lansia di Grobogan tertabrak KA Argo Anggrek relasi Surabaya-Jakarta, Rabu (16/4/2025) siang. Peristiwa di Desa Sambung, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, itu mengakibatkan lansia bernama Suko itu tewas di lokasi kejadian. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya-Jakarta tabrak pejalan kaki di jalur kereta di petak jalan Desa Sambung, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (16/4/2025). 

Kejadian sekitar pukul 11.40 WIB itu mengakibatkan korban, Suko (75), warga Dusun Bangkit, Desa Sambung, Grobogan, meninggal di lokasi kejadian.

Kejadian ini dibenarkan Kapolsek Godong AKP Bambang Jumena, saat dikonfirmasi.

Bambang mengatakan, kecelakaan itu terjadi di jalur kereta antara Stasiun Karangjati – Stasiun Gubug.

"Korban warga Sambung dan meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Bambang.

Baca juga: Sawah Tak Bisa Ditanami Padi karena Tertimbun Lumpur, Petani Grobogan Beralih ke Kacang Tanah

Terpisah, Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, saat kejadian, KA Argo Bromo Anggrek melaju dari Surabaya menuju Jakarta.

"Masinis telah membunyikan suling lokomotif secara berulang sebagai tanda peringatan namun korban tidak mendengar sehingga kejadian tidak dapat dihindari," ungkap Franoto saat dihubungi.

Akibat kecelakaan itu, perjalanan kereta sempat terhenti di Stasiun Gubug untuk menjalani pemeriksaan hingga mengalami keterlambatan 11 menit.

Setelah diperiksa, tidak ditemukan kerusakan pada lokomotif maupun rangkaian kereta, dan perjalanan kembali dilanjutkan.

Unit Pengamanan KAI telah melaporkan insiden ini ke kepolisian setempat. 

Franoto menyampaikan duka cita kepada keluarga korban tas kejadian ini.

Baca juga: Kisah Sukses Pemuda Grobogan Produksi Koper, Ramai Pesanan Saat Musim Haji

Pihaknya juga menyatakan prihatin atas peristiwa itu dan mengingatkan masyarakat agar tidak beraktivitas di jalur kereta api demi keselamatan bersama.

"Kami menghimbau masyarakat agar tidak bermain, berjalan, atau beraktivitas di jalur kereta api."

"Jalur rel adalah area berbahaya yang hanya diperuntukkan bagi operasional kereta api," katanya.

Dia berharap, kecelakaan serupa tidak terulang dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan di sekitar jalur rel. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved