Pilkada 2024

Warga Satu Dusun di Kalbar Kompak Golput di Pilkada 2024, Protes Permukiman Belum Dialiri Listrik

Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Calon pemilih memasukkan surat suara ke dalam kotak suara saat simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Aula Hotel Permata Sari Tasikmadu Kabupaten Karanganyar, beberapa waktu lalu. Satu TPS di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, tak didatangi pemilih. Warga dusun kompak memilih golput sebagai bentuk protes permukiman mereka belum dialiri listrik.

TRIBUNBANYUMAS.COM - Tempat pemungutan suara (TPS) di Dusun Begantung, Desa Darit, Kecamatan Manyuke, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar), menjadi satu-satunya TPS yang tidak dikunjungi pemilih saat Pilkada 2024 digelar, Rabu (27/11/2024).

Warga di dusun tersebut kompak tak menggunakan hak pilih atau golput karena kecewa dengan kondisi dusun yang belum teraliri listrik.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Landak, Lisantu mengatakan, sebenarnya, gelagat warga tak akan mencoblos di Pilkada 2024 sudah terlihat jauh-jauh hari.

Di antaranya, warga menolak menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Meski begitu, KPU Landak tetap menyediakan TPS di wilayah tersebut untuk warga.

"Kami menghormati keputusan namun yang pasti, TPS telah kami siapkan, petugasnya ada," kata Lisanto kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).

Baca juga: Calon Tunggal Pilkada 2024 di 2 Wilayah Ini Keok, Kotak Kosong Unggul Lebih dari 57 Persen Suara

Lisanto mengatakan, KPPS yang bertugas di TPS tersebut adalah warga dari luar dusun.

"Karena memang mereka sudah menyampaikan bahwa petugas pun mereka mempersilakan merekrut dari luar dusun," ungkap Lisanto. 

Menurut catatan KPU Landak, ada 238 warga yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) di TPS dusun tersebut.

Mereka terdiri dari 135 laki-laki dan 103 perempuan

"(Namun) berdasarkan data model C hasil KWK pemilihan bupati dan wakil bupati, serta gubernur dan wakil gubernur, di TPS 008 tidak ada satupun warga yang menggunakan hak pilihnya," ujar Lisanto. 

Kecewa Belum Ada Listrik

Informasi yang diterima, keputusan warga tidak menggunakan hak pilih lantaran rasa kecewa, dusun mereka belum teraliri listrik. 

Terkait kondisi ini, warga sempat protes.

Januari 2024 lalu, sebelum pelaksanaan Pemilu, warga sempat menggelar demonstrasi di Kantor Camat Menyuke untuk menuntut pemasangan listrik.

Saat aksi itu, mereka juga mengancam golput.

Halaman
12

Berita Terkini