Dugaan Pelecehan Seksual Guru BK

Guru BK SMA di Kota Pekalongan Diduga Lecehkan Puluhan Siswa, Mengakui dan Hanya Dapat SP1

Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SMAN 3 Kota Pekalongan. Puluhan siswa di SMAN 3 Kota Pekalongan diduga menjadi korban pelecehan verbal dari oknum guru BK di sekolah tersebut.

"Saya takut dan hanya menangis. Saya mengalami itu sejak saya kelas 10 hingga kelas 11," katanya.

Surat Peringatan Pertama

Menurut NR, setelah kejadian ini terungkap dan menjadi besar, para korban dan oknum guru BK itu telah dipanggil kepala sekolah.

Menurut NR, di hadapan kepala sekolah, guru itu mengakui apa yang dialami para siswa.

Hanya saja, kepala sekolah hanya memberi surat peringatan pertama.

"Dihadapan kepsek guru tersebut mengakuinya. Dan yang kami sayangkan, guru tersebut hanya dikenai SP 1, tidak dikeluarkan dari sekolah. Jadi, para korban seolah-olah merasa tidak dibela sekolah," imbuhnya.

Baca juga: Warga Wuled Pekalongan Geruduk Balai Desa, Tuntut Transparansi Penjualan Tanah Kas Desa

Tak hanya itu, siswa juga diminta menghapus foto 'Stop Sexual Harrasment' yang mereka unggah di Whatsapp.

"Jadi, semua teman-teman yang memposting tersebut disuruh menghapus," tambahnya.

Kekecewaan juga disampaikan Suhel (27), paman di antara korban.

Menurut Suhel, pekan lalu, dirinya melaporkan dugaan pelecehan seksual oknum guru itu ke pihak sekolah.

"Saya secara keluarga tidak terima jika keponakan saya dilecehkan verbal seperti itu," katanya.

Dia kecewa, pihak sekolah hanya melayangkan SP 1 kepada guru yang dimaksud.


"Saya juga kecewa, saat pertemuan tadi, kepsek hanya memberikan Surat Peringatan (SP) 1, itu pun baru diberikan hari ini," ujarnya.

Klarifikasi Pihak Sekolah

Sementara itu, Kepala SMAN 3 Kota Pekalongan Yulianto Nurul Furqon membenarkan dugaan pelecehan seksual secara verbal yang dilakukan guru BK.

"Memang guru tersebut menanyai siswi menjurus ke sana (pelecehan)."

"Lalu, tujuan pemanggilan para siswi tadi hanya untuk menciptakan kenyamanan di lingkungan sekolah, guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan."

Halaman
123

Berita Terkini