"Namun, jika ada keluhan dari siswi, kami akan menindaklanjutinya lebih serius," kata Yulianto.
Baca juga: Pertanyakan Pengamanan Polisi, Kericuhan Perang Batu di Kantor KPU Kabupaten Pekalongan
Yulianto juga menyebut bahwa dirinya baru menjabat sebagai kepala sekolah selama satu tahun dan tidak mengetahui kejadian sebelumnya.
Dia juga mengakui meminta para siswa menghapus unggahan soal gerakan menghentikan pelecehan seksual yang mereka lakukan di media sosial.
"Saya sudah sampaikan ke anak-anak, sebelum up ke medsos, bisa selesaikan secara internal dan baik-baik antara orang tua dan sekolah," tambahnya. (Indra Dwi Purnomo)