TRIBUNBANYUMAS.COM - Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029, Jamaludin Malik memakai kostum Ultraman menjelang dilantik sebagai anggota DPR. Ia berasal dari Dapil Jateng 2 meliputi Demak, Kudus, Jepara.
Dilansir Tribunbanyumas.com dari Kompas.com, pantauan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024), Jamaludin Malik tampak mendatangi Gedung DPR dengan kostum Ultraman berwarna biru dan abu-abu.
Kostum yang dikenakan lengkap dengan lampu di dada khas Ultraman yang terlihat menyala dari kostum Jamaludin.
Baca juga: Tia Rahmania Melawan Dipecat PDIP dan Batal Dilantik Jadi DPR RI, Gugat ke Pengadilan
Kostum yang Jamaludin kenakan memang agak lain ketimbang anggota DPR terpilih yang lain.
Rata-rata, anggota DPR terpilih lainnya mengenakan setelan jas atau baju khas daerah.
Perolehan Suara Jamaludin Malik
Sebelumnya, Jamaludin Malik caleg Ultraman DPR RI Dapil Jateng 2 ini terus menarik perhatian.
Setelah viral karena kampanye memakai kostum Ultraman, kini perolehan suara caleg yang akrab disapa Malik ini juga mendapat sorotan.
Dari data KPU, Malik mendapat suara sebanyak 118.402.
Perolehan suara ini membuat dirinya berada di posisi ketiga di Dapil Jateng 2.
Baca juga: Sebelum Lengser, DPR RI Periode 2019-2024 Gelar Sidang Paripurna Terakhir. Ini Agenda yang Dibahas
Suara Malik ini mengalahkan politisi dari Partai Nasdem (Lestari Moerdijat), PDIP (Musthofa) dan juga Gerindra (Abdul Wachid).
Dari Dapil Jateng 2 ini, politikus Golkar yang lolos ke Senayan ada dua.
Selain Jamaludin Malik, juga ada Nusron Wahid.
Nusron Wahid memiliki suara paling tinggi di dapil ini, yakni mencapai 204.248.
Profil Jamaludin Malik
Jamaluddin Malik adalah seorang pengusaha asal Jepara, Jawa Tengah.
Berdomisili di Desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.
Ia mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI dari Dapil Jateng 2 yang meliputi Kudus, Jepara dan Demak.
Salah satu bidang yang digeluti Jamaludin adalah usaha skincare.
Jamaludin Malik lahir di Jepara pada 1 Mei 1989 sebagai anak pertama.
Ia menceritakan sudah mencari uang sendiri sejak kelas 4 MI/SD dengan cara membantu kakeknya menulis nota dan jualan.
Dirinya juga punya koleksi dua mobil Rubicon warna hitam dan kuning yang kerap digunakan untuk menunjang kampanye.
Dalam unggahan akun Tiktoknya @wisejordan, terlihat tim kampanye Jamaludin turun ke jalan-jalan mengenakan kostum ultraman.
Timses Jalamludin juga kerap membagikan kaus.
Kaus itu diletakkan di bawah tiang listrik dan tempat tak terlihat lain.
Selain itu, dirinya juga anggota dari Harley Davidson Club Indonesia.
Sebelum nyaleg, Malik pernah kerja sebagai kuli panggul di pasar dengan gaji Rp30 ribu per hari.
Setelah lulus dari SMA 1 Pecangaan, ia mengaku harus bekerja sebagai kuli panggul di Pasar.
Ia sering nguli di Kudus, ngekos di daerah Ploso Kecamatan Jati Kudus, di belakang pasar dan kadang di daerah Jetak Kudus.
Ketika itu bekerja sebagai kuli ia mendapat penghasilan sekitar Rp 30 ribu per hari, tidak makan dari bosnya.
Ia sempat berhenti sebagai kuli setelah kakinya patah karena terjatuh.
Ia juga bercerita bahwa dirinya pernah benci politik.
Malik menganggap semua politikus adalah pembohong, hanya mementingkan diri sendiri, dan munafik.
Di masa lalu, Ia berpengalaman membantu pemenangan seorang politikus, namun saat keluarganya sakit dan butuh perawatan di rumah sakit, politikus tersebut melupakannya.
Sekarang, ia berhasil nyaleg dan berpeluang lolos maju ke Senayan.
Ide memasang gambar Ultraman itu murni dari ide pikirannya setelah salat Tahajud.
Ia tidak menggunakan jasa konsultan atau tim media yang mahal.
Malik bahkan menjadi admin media sosialnya sendiri. (*)
Baca juga: Duduk Perkara Tia Rahmania Batal Dilantik sebagai Anggota DPR RI: Dipecat PDIP, Kritik Pimpinan KPK