TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Ratusan korban banjir Kudus di pos pengungsian DPRD Kudus dijadwalkan pulang ke rumah masing-masing hari ini, Selasa (26/3/2024), setelah banjir surut.

Sebelum meninggalkan tempat pengungsian, Senin (25/3/2024) sore, mereka dijamu gulai kambing dalam acara buka bersama ketua dan anggota DPRD setempat.

Dalam acara tersebut, juga digelar seremoni pelepasan pengungsi.

"Persiapan pulang sudah boleh. Besok, kami siapkan armada untuk kepulangan setelah berkoordinasi dengan pemerintah desa. Karena, yang mengungsi di DPRD tidak hanya warga Kudus, ada juga dari Demak," kata Ketua DPRD Kudus Masan, Senin.

Menurut Masan, saat pulang nanti, pengungsi dibekali logistik untuk memenuhi kebutuhan awal di rumah masing-masing.

Bekal tersebut berupa beras, minyak goreng, mi instan, gula pasir, dan beberapa perlengkapan penunjang kebutuhan harian untuk beberapa hari ke depan.

Baca juga: Sepekan Banjir di Payaman Kudus Belum Surut, 141 Warga Masih Bertahan di Pengungsian

Masan mengatakan, semua fasilitas yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan pengungsi merupakan bantuan dari berbagai pihak.

Di antaranya, datang dari perusahaan swasta, hingga perseorangan yang peduli terhadap bencana.

Masan memastikan, selama di pengungsian, semua keperluan pengungsi tercukupi baik. Mulai dari tempat tidur, makan, minum, fasilitas toilet dan kamar mandi, hingga keperluan tambahan bagi pengungsi.

Mereka juga mendapatkan hiburan agar tidak merasa jenuh ketika bertahan di pengungsian lebih dari 10 hari.

Namun, jika ternyata permukiman warga masih tergenang banjir, Masan mempersilakan warga bertahan di kantor DPRD Kudus.

Kebutuhan mereka selama mengungsi tetap akan dicukupi.

"Pulang sudah bisa, tapi kalau rumahnya masih banjir, tetap di pengungsian dulu tidak apa-apa. Kami akan mencukupi kebutuhannya, tidak usah khawatir," tutur dia.

Baca juga: Banjir Demak Surut, Jalan Pantura Arah Kudus Terlihat Berlubang dan Aspal Mengelupas

Sementara, Koordinator penanganan bencana di Posko Pengungsian DPRD Kudus, Muhtamat menambahkan, pengungsi di DPRD sudah bertahan 11 hari sejak bencana banjir pertama kali melanda.

Hingga Senin sore, masih ada ratusan pengungsi yang masih bertahan di gedung parlemen tersebut.