Mereka juga memetakan kondisi lapangan untuk melakukan upaya penanggulangan, serta mendata jumlah kerugian yang ditimbulkan.
Pj gubernur Jateng menjelaskan bahwa Sungai Wulan merupakan sungai penampung air dari beberapa sungai. Di antaranya, Sungai Lusi dan Sungai Serang.
Baca juga: Pengungsi Banjir di Kedungwaru Lor Demak Mulai Terserang Penyakit, Lansia dan Anak Jadi Prioritas
Kiriman air dari dua sungai besar tersebut membuat debit airnya berlebih hingga terjadi banjir.
Ketika hujan datang dengan intensitas tinggi, daya tampung air di Sungai Wulan semakin besar.
Pihaknya menjalin kerjasama dengan 12 relawan BBPD yang tersebar di beberapa daerah untuk membantu upaya penanggulangan bencana banjir di Demak.
Dibantu oleh pihak Kementerian PUPR, TNI, dan Polri, agar pekerjaan bisa selesai lebih cepat.
Kegiatan evakuasi masih dilakukan karena masih ada beberapa masyarakat yang belum bisa dievakuasi.
Meskipun ada pula masyarakat yang memilih bertahan di rumah masing-masing.
Nana memastikan, semua yang terjun bekerja bahu membahu untuk membantu masyarakat, termasuk jajaran TNI dan Polri.
"Setiap posko pengungsian ada posko kesehatan. Sejauh ini, bantuan berdatangan, mulai dari sembako, pangan, kebutuhan sehari-hari seperti alat mandi."
"Sementara, kebutuhan lain yang masih terus dibutuhkan adalah selimut, sandal, perlengkapan mandi, dan beberapa perlengkapan lainnya," tutur dia. (*)
Baca juga: Khawatir Dibajak Klub Lain, Alfeandra Dewangga Diikat Kontrak PSIS Semarang hingga 2027
Baca juga: Perhitungan Suara Pemilu 2024 di Setiap TPS Bisa Dipantau Lewat Aplikasi Sirekap, Cek di Sini