TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Harga beras biasa hingga premium di pasar tradisional di Kota Semarang kembali kembali merangkak naik dalam dua pekan terakhir.
Kenaikan harga tersebut terjadi secara bertahap hingga sekarang, mencapai Rp16 ribu per kilogram untuk jenis premium.
Mardiyah, pedagang beras di Pasar Karangayu Semarang mengatakan, sebelumnya, harga beras stabil di kisaran Rp13.000-Rp15.000 per kilogram.
"Sudah sekitar setengah bulan ini harga beras merangkak, naiknya hampir setiap hari Rp500, Rp500 terus."
"Harga satu sak beras isi 25 kilo, sekarang Rp375.000. Kalau dijual ecer, sekarang harganya di kisaran Rp14.500-Rp16.000 per kilo," kata Mardiyah, Selasa (30/1/2024).
Menurut Mardiyah, kenaikan harga beras ini menjadi perhatian para pembeli dan juga pedagang lain.
Baca juga: Kurangi Dampak Elnino, Pemprov Jateng Salurkan 62,4 Ton Beras ke 8.242 KK di Lima Kabupaten
Sebagai pengecer, dia juga kesulitan menjual agar kembali modal.
"Kalau harganya mahal, modal kan harus banyak. Dulu pas harga belum naik, modal sekian bisa dapat hampir dua sak, sekarang hanya dapat satu sak," keluhnya.
Tak hanya beras, Mardiyah mengatakan, kenaikan harga juga terjadi pada beras ketan.
Ia menyebutkan, harga beras ketan saat ini menembus Rp23.000 per kilogram.
Harga itu mengalami kenaikan dari sebelumnya di angka Rp17.000 per kilogram.
"Harga beras bulan Januari ini hampir tiap hari naik terus. Apalagi, harga ketan, sekarang Rp535.000 persak."
"Harga ecer yang sebelumnya 17.000 sekarang jadi Rp23.000 per kilo. Alasan pemasoknya, tidak ada barang karena belum panen," ujarnya.
Kenaikan harga beras di awal tahun 2024 ini juga diakui pedagang grosir di Jalan Pedamaran Semarang.
Yoeng, pedagang tersebut mengatakan, kenaikan harga beras sudah dirasakan sejak 10 hari lalu.