TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pemerintah mulai mempersiapkan diri menghadapi libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Satu di antaranya, menyiapkan transportasi, baik darat, laut, maupun udara, untuk menunjang kelancaran mudik Natal dan Tahun Baru.
Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja (raker) Komisi V DPR RI bersama pemerintah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
"Kami intensifkan, yaitu disiapkan 46.000 bus dan 113 terminal. Penyeberangan juga intensifkan, ada 206 kapal, ada 11 lintasan pelabuhan, ada 11 dermaga moveable bridge, tiga dermaga ponton, dan 15 dermaga lengsengan," kata Budi.
"Kereta api juga kami siapkan 1.738 pada 9 DAOP (daerah operasional), laut kita siapkan 1.345 kapal dan 110 pelabuhan, udara kita siapkan 444 pesawat dan 51 bandara," lanjut dia.
Baca juga: 15.000 Tiket KA dari Daop 5 Purwokerto Telah Terjual untuk Periode Libur Natal dan Tahun Baru
Budi memperkirakan, puncak arus mudik dan arus balik Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 terjadi pada rentang 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Ia menyebut, puncak mudik Natal akan terjadi pada 22-23 Desember 2023.
Sementara, puncak arus balik Natal diperkirakan berlangsung 26-27 Desember 2023.
Adapun puncak arus mudik Tahun Baru, terjadi pada 29-30 Desember 2023 dan puncak arus baliknya pada 1-2 Januari 2024.
"Dengan terpecah dua ini memang, mungkin, Nataru tidak seberat Lebaran. Kami sampaikan juga bahwa angkutan nataru (Natal Tahun Baru) berjalan lancar dan aman," jelasnya.
Budi mengatakan, pihaknya mempersiapkan penyelenggaraan mudik Natal dan Tahun Baru kali ini sebaik-baiknya.
Baca juga: Pemerintah Putuskan Ada 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di 2024, Simak Jadwalnya
Budi menambahkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transoprtasi, potensi pergerakan pada Natal dan Tahun Baru kali ini diperkirakan sebesar 39,83 persen.
"Yaitu, 107 juta orang yang akan bergerak bepergian atau yang tidak bepergian 60 persen," ungkap Menhub.
Selain itu, Menhub juga menjelaskan perihal rencana pendirian Posko Pantauan Keselamatan terhitung sejak 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.
Di posko tersebut juga akan disertakan perkiraan puncak arus mudik maupun arus balik.