TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Berdasarkan data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) total ada sembilan desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengalami kekeringan.
Sembilan desa tersebut berada di tujuh kecamatan di Banyumas.
BPBD Banyumas pun menyiapkan pasokan air bersih untuk keperluan distribusi ke warga.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho mengatakan sembilan desa tersebut yakni di Kecamatan Banyumas ada dua desa yang tedampak yakni Desa Kejawar dan Desa Kedunguter.
Baca juga: Blora dan Grobogan Terdampak Kekeringan Paling Parah di Jateng, Total 7,1 Juta Air Bersih Disalurkan
Kemudian di Kecamatan Ajibarang juga ada dua desa yang terdampak yakni Desa Pancurendang dan Desa Jingkang, di Kecamatan Rawalo kekeringan terjadi di Desa Tipar.
Kecamatan lumbir kekeringan di Desa Lumbir, kemudian di Desa Kediri Kecamatan Karanglewas.
Desa Telaga Kecamatan Gumelar dan baru-baru ini di Desa Buniayu Kecamatan Tambak dengan dua RT yang terdampak yakni RT 4 RW 3 sebanyak 86 KK 270 jiwa dan di RT 03 RW 01 sebanyak 54 KK dengan 170 jiwa yang terdampak.
"Sebagai langkah memastikan masyarakat yang terdampak kekeringan tetap memperoleh air bersih.
Pihak BPBD Kabupaten Banyumas telah menyiapkan pasokan air bersih dan siap untuk dilakukan dropping ketika adanya permintaan dari masyarakat terdampak," ungkapnya kepada TribunBanyumas.com, Jumat (18/8/2023).
BPBD mencatat dari 27 kecamatan di Kabupaten Banyumas, 21 di antaranya rawan kekeringan.
Saat kemarau ada 91 desa yang biasanya berpotensi menjadi langganan kekeringan. (*)
Baca juga: Warga Tipar Banyumas Mulai Kekeringan, Sebulan Terakhir Beli Air Galon untuk Kebutuhan Harian