"Kami diyakinkan oleh foto dan dipastikan oleh istri pak Niron, benar itu suaminya."
"Awalnya, ditujukan kain sarung yang terlilit di kaki. Kemudian, istri pak Niron makin yakin dengan gelang karet yang selalu dipakai," kata Tiarso.
Saat diperlihatkan wajah suaminya secara utuh, Kamsani pun mengiayakan jika jenazah tersebut suaminya.
Istri Sempat Tak Mau Makan
Sebelum Niron akhirnya ditemukan, menurut jemaah haji yang menyertai, Kamsani kerap sakit-sakitan lantaran tak mau makan memikirkan sang suami.
Petugas kesehatan terpaksa didatangkan untuk merayu Kamsani agar mau makan.
Diketahui Hilang saat Jemaah Tiba di Tenda
Ketua Kloter 65 Embarkasi Surabaya Hartono Sunayar Kemi menjelaskan, sebelum hilang, Niron beserta rombongan KBIH Nurul Haramain melontar jamrah hari kedua yang dilaksanakan setelah salat subuh.
"Sejak perjalanan dari Mina ke Jamarat, pak Niron masih berkumpul dengan rombongan. Namun setelah pulang ke Mina, sesampai di tenda, sudah tidak terlihat bersama rombongan lagi," kata Hartono.
"Kemudian, pada 5 Juli sore, ada laporan bahwa tas paspor, kalung identitas, dan baju Niron ditemukan."
"Barang dan identitas itu benar adanya milik pak Niron. Tetapi pak Nironnya tidak ada," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenazah Niron yang Merupakan Jemaah Haji Asal Probolinggo Disalatkan di Masjidil Haram.