TRIBUNBANYUMAS.COM, SRAGEN - Ratusan pendekar dari dua kelompok perguruan silat bentrok di Jalan HOS Cokroaminoto di kawasan terminal lama Sragen, Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan/Kabupaten Sragen, Minggu (9/7/2023) siang, sekitar pukul 14.30 WIB.
Kejadian ini mengakibatkan tiga orang terluka, satu di antaranya harus menginap di rumah sakit.
"Ada yang luka-luka, ada beberapa orang yang terluka, korban luka ringan itu ada dua orang, yang masih dirawat di rumah sakit ada satu orang," kata Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, Senin (10/7/2023).
Piter mengatakan, bentrok dua perguruan silat ini berhasil dibubarkan petugas yang tiba di lokasi.
Mereka segera dihalau agar bentrok tak berlarut-larut.
"Ya, itu kegiatan aktivitas dua perguruan yang berhasil kami antisipasi. Biasalah ada serpihan-serpihan mencoba memprovokasi," kata Piter.
"Tapi, karena kesigapan dan penjagaan yang ketat, berhasil kami halau," tambahnya.
Baca juga: Banyaknya Perguruan Silat di Sragen Jadi Perhatian Kapolres Baru
Sementara, Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Wikan Sri Kadiyono mengatakan, pihaknya telah memeriksa saksi yang merupakan anggota dari perguruan silat yang terlibat.
Pihaknya akan menindaklanjuti perkara tersebut.
"Proses hukum nanti kami akan menindaklanjuti usai korban-korban melapor ke Polres Sragen terkait kejadian tersebut. Sampai saat ini, korban-korban itu belum ada yang melapor," jelasnya.
Warga sekitar, Munadi, menyaksikan secara langsung ada beberapa orang yang terluka.
"Warga di sini hanya sebagai penonton. Kalau saya lihat, ada dua orang yang dipukuli, di utara sana dan di sini," katanya dikutip dari TribunSolo.com.
"Bukan warga sini yang terlibat, ada satu dua warga sekitar sini yang terlibat, tapi tidak semua. Kebanyakan, warga sini hanya menonton," jelasnya.
Berawal dari Perebutan Bendera
Sementara, Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Wikan Sri Kadiyono mengatakan, bentrokan berawal dari aksi konvoi sepeda motor yang diikuti 150 anggota salah satu perguruan silat.