Berita Jateng

Bikin Tenang Pemilik Kendaraan Listrik, Kini Sudah Ada 19 SPKLU di Jateng dan DIY

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan simulasi pengisian daya listrik di SPKLU Balai Kota Semarang, usai peresmian, Selasa (2/5/2023).

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - PLN terus memperbanyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau pom listrik untuk mempermudah masyarakat mengisi daya kendaraan listrik. 

Sejauh ini, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY sudah memiliki 19 SPKLU. 

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng DIY, AB Wahyu Jatmiko menyampaikan, masih ada tambahan tiga pom listrik yang masih dalam tahap pembangunan. Tambahan tersebut berada di rest area. 

Masyarakat juga tidak perlu khawatir jika kehabisan daya saat berada di jalan. PLN memiliki tiga SPKLU yang bergerak atau mobile. 

"Kalau macet di jalan, kami punya tiga yang bergerak. Di jalan tol, tinggal telepon, ada hotlinenya. Kami sudah kerjasama dengan Jasa Marga dan Polda," paparnya saat sambutan dalam Peresmian SPKLU Balai Kota Semarang, Selasa (2/5/2023). 

Jatmiko menerangkan, Presiden RI Joko Widodo sudah menetapkan program untuk energi bersih. Road map pun sudah disusun. Maka, penggunaan kendaraan listrik harus dikawal. 

Sebenarnya, kata dia, masyarakat yang memiliki kendaraan listrik bisa mengisi daya di rumah masing-masing. Adapun, kehadiran pom listrik sebagai antisipasi jika kendaraan masyarakat kehabisan daya saat berpergian. 

"Sebenarnya bisa isi daya di rumah. Mereka yang punya mobil listrik bisa isi daya di rumah lama. Malam dicas, pagi penuh. Pom listrik melayani di tempat umum," paparnya. 

Jatmiko mengatakan, setiap SPKLU memiliki kapasitas yang berbeda mulai dari 25 kilo volt ampere (kVA), 20 kVA, 100 kVA, hingga 200 kVA. SPKLU Balai Kota Semarang memiliki kapasitas sebesar 200 kVA. 

Pengisian daya di SPKLU Balai Kota Semarang berlangsung selama 30 menit untuk pengisian full. 

"Mengisi satu kendaraan untuk mobil 30 menit sudah bisa full, tapi mengisi tidak harus full, bisa separo," ujarnya.

Menurutnya, teknologi ke depan akan semakin berkembang. Dengan teknologi yang semakin berkembang, dia optimistis pengisian daya untuk kendaraan listrik akan semakin cepat. (eyf) 

Berita Terkini