Sumanto pun mencari masukan dari para kepala desa dan kelompok tani hutan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Ia menilai, penyelesaian masalah serangan kera ekor panjang tidak bisa instan melainkan butuh program jangka panjang.
Dengan satwa itu turun ke desa, berarti di habitatnya sudah tidak bisa lagi berkembang.
"Mungkin, makanannya sudah tidak ada. Itu perlu kita cari solusi yang baik," ujarnya.
Serangan kera ekor panjang yang mengancam lahan pertanian ternyata tidak hanya terjadi di Kabupaten Sukoharjo.
Kejadian serupa juga terjadi di Kabupaten Pekalongan, Karanganyar, dan Wonogiri.
Sehingga, perlu ada koordinasi yang lebih intensif untuk menyelesaikan permasalahan ini. (*)