Kawasan permukiman ini dilengkapi fasilitas umum berupa musala dan MCK umum.
Rencananya, warga terdampak bencana tanah bergerak ini akan mulai menempati huntara di akhir tahun. (*)
Baca juga: Gagal Pertahankan Tren Positif, Begini Kata Pelatih PSIS Semarang Usai Kalah 2-0 dari PSM Makassar
Baca juga: 9 Warga Jogonalan Klaten Mual Muntah Usai Syukuran Rumah Baru, Diduga Keracunan Lontong Opor Ayam
Baca juga: Amankah Penderita Asam Lambung Mengonsumsi Roti Gandum?
Baca juga: Pemdes Kebocoran Banyumas Sulap Lahan Mangkrak Jadi Kebun Melon, Kini Dikembangkan Wisata Edukasi