TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Permintaan elpiji 3 kilogram di Kabupaten Karanganyar, meningkat dalam sebulan terakhir.
Bahkan, satu pangkalan gas 3 kg di Kelurahan Jungke, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, selalu tak punya stok karena elpiji langsung ludes dibeli begitu dapat kiriman dari agen.
Pemilik pangkalan, Sunarnyo, menyampaikan, pihaknya mendapatkan kiriman elpiji 3 kg dari agen, setiap Senin dan Kamis.
"Sekali kirim dapat 60 tabung. Nggak sampai sehari, langsung habis."
"Mobil kiriman datang, ngedrop, tidak lama langsung habis karena warga sudah antre," katanya, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: Upacara Bendera HUT Kemerdekaan RI Kembali Digelar di Gunung Lawu Karanganyar, Ada Pesta Kostum!
Baca juga: SangiRun Night Trail Sragen-Karanganyar Kembali Diadakan, Catat Tanggal dan Teknisnya!
Baca juga: Jumlah Guru Terbatas, 96 SD di Karanganyar Bakal Digabung
Baca juga: Muspro! Obat Senilai Rp 983 Juta Milik DKK Karanganyar Kedaluwarsa. Ada Obat HIV dan Bisa Ular
Bahkan, ada pelanggan yang tak kebagian meski telah antre.
Menurut Sunarto, sebulan terakhir, permintaan elpiji melonjak. Padahal, pasokan tetap normal.
"Banyak warga yang tanya (cari gas melon) tapi stoknya habis," ucapnya.
Wongso, seorang warga Karanganyar, mengatakan, terpaksa beralih menggunakan gas non-subsidi karena selalu kehabisan ketika membeli ke toko.
"Beralih ke gas pink (nonsubsidi), sudah sebulan ada. Carinya susah, selalu kehabisan," ungkapnya.
Sebelumnya, dia menggunakan gas 3 kg untuk kebutuhan sehari-hari, semisal memasak, dan untuk usaha angkringan. (*)
Baca juga: Resah Wacana Penghapusan Honorer, Pegawai Honorer Administrasi Banyumas Minta Diangkat Jadi ASN
Baca juga: BMKG Minta Warga Pesisir Cilacap dan Kebumen Waspadai Rob, Diperkirakan Berlangsung 12-15 Agustus
Baca juga: Anggota Paspampres Pukul Sopir Truk di Solo, Gibran Geram: Saya Tidak Terima!
Baca juga: Warga Kecewa Bupati Pemalang Terjaring OTT KPK: Janji Perbaikan Jalan Belum Dipenuhi