Berita Kudus

Bupati Kudus Berharap Minyak Goreng Tak Lagi Langka setelah Harga Dikembalikan ke Mekanisme Pasar

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Kudus HM Hartopo memberangkatkan mobil boks pengangkut minyak goreng untuk didistribusikan ke desa-desa di wilayah tersebut, Senin (7/3/2022).

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Bupati Kudus HM Hartopo meminta distributor minyak goreng tidak menimbun setelah pemerintah mencabut kebijakan satu harga atau menetapkan harge eceran tertinggi (HET).

Hartopo berharap, setelah harga kembali diserahkan ke mekanisme pasar, tak ada lagi kelangkaan minyak goreng di Kudus.

"Kami minta kepada yang punya minyak lebih, jangan ditimbun. Harus berbagi dengan masyarakat," kata Hartopo.

Hartopo juga meminta distributor transparan dalam mendistribusikan minyak goreng.

Baca juga: Bus Persiku Rusak Dilempar Batu, Pemkab Kudus Minta Manajemen Bertanggung Jawab: Itu Aset Pemerintah

Baca juga: Kondisi Kudus Citywalk Memprihatinkan: Lampu Menjuntai, Banyak Coretan, dan Tegel Lantai Lepas

Baca juga: Kudus Masih Berstatus Level 3 PPKM, Bupati Hartopo Beri Sinyal Pasar Dandangan Ramadan Libur Lagi

Baca juga: Peringati Hari Perempuan Internasional, Mahasiswa di Kudus Desak Pengesahan RUU TPKS

Sehingga, tidak ada dugaan atau kecurigaan terkait penimbunan minyak goreng.

Hartopo mengatakan, jika ada pihak yang terbukti melakukan menimbunan minyak goreng maka aka ancaman pidana.

Sebelumnya, untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng, Pemkab Kudus bekerja sama dengan distributor setempat, menyalurkan minyak goreng sampai ke desa-desa.

Pendistribusian yang dilakukan itu menyasar 10 desa yang tersebar di berbagai kecamatan di Kudus.

Meski begitu, pihaknya berencana kembali melakukan hal serupa.

Pihaknya tengah memetakan desa yang akan menerima pasokan minyak goreng.

"Kami masih berkoordinasi dengan distributor," kata Hartopo.

Namun, nantinya, distribusi minyak goreng ini tak lagi menggunakan kebijakan HET tetapi menyesuaikan harga pasar.

Dengan begitu, kata dia, setidaknya kelangkaan minyak goreng di pasaran bisa diatasi. (*)

Baca juga: Polisi Bekuk Begal Cabul di Sragi Kabupaten Pekalongan, Beraksi setelah Berhasil Pepet Motor Korban

Baca juga: Warga Panik Lihat Toko Mebel di Sumpiuh Banyumas Terbakar, Lokasi Dekat Gudang Kembang Api

Baca juga: Pelaku Pembunuh Anak Kandung di Brebes: Mau Menyelematkan Anak Saya, Harus Mati Biar Tidak Sakit

Baca juga: TNI Gabungan Latihan Tempur di Jangtung Kota Purbalingga, Begini Suasananya

Berita Terkini