TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas Achmad Husein meluncurkan aplikasi Si Doi Mas di Pendopo Si Panji Purwokerto, Kamis (27/1/2022).
Si Doi Mas adalah Sistem Informasi Pelayanan Dokumen Administrasi Kependudukan Paripurna di desa, kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten.
Si Doi Mas dapat di akses secara dalam jaringan (daring) alias tanpa tatap muka, dan gratis.
"Syukur alhamdulillah, sistem administrasi kependudukan yang digagas Pemkab Banyumas, menjadi sistem pelayanan publik online digital."
"Sistem ini dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pelosok desa hingga yang bermukim di kota/kabupaten," kata Bupati dalam rilis yang diterima Tribunbanyumas.com, Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Warga Bobosan Banyumas Diteror Bom Molotov. Dengan Suara Dor, Lihat Pecahan Botol Minuman dan Api
Baca juga: Sekolah Ditutup 2 Hari, SMA Al Irsyad Purwokerto Masih Tunggu Hasil Swab PCR 21 Murid dan Guru
Baca juga: Dua Pencuri Motor di Rumah Kos di Kembaran Banyumas Diciduk Polisi, Sasar Motor Tak Dikunci Stang
Bupati memastikan, seluruh kepala desa, lurah, dan camat yang terus disupervisi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banyumas, telah menerapkan Si Doi Mas.
"Karena mudah dan sederhananya Si Doi Mas, sambil rebahan di rumah pun dapat diakses atau digunakan."
"Masyarakat Banyumas cukup membuka https://gratiskabeh.banyumaskab.go.id dan memilih berbagai jenis pelayanan yang tertera pada tampilan layar Si Doi Mas."
"Pelayanannya antara lain kartu keluarga, KTP, KIA, pindah-datang, pindah keluar, akta kelahiran, akta kematian atau sinkronisasi data untuk BPJS, Bank," jelasnya.
Kecuali KTP dan KIA, semua dokumen yang diajukan warga dalam Si Doi Mas dapat langsung dicetak di balai desa atau kantor kelurahan.
Husen mengatakan, rata-rata permohonan administrasi kependudukan (Adminduk) di Kabupaten Banyumas mencapai 800 pengajuan per hari.
Aplikasi ini pun diharapkan memudahkan pemohon mengurus adminduk tanpa menimbulkan kerumunan yang berpotensi memicu penularan Covid-19.
Tidak dapat dimungkiri, masih terdapat kendala teknis dalam Si Doi Mas, yaitu keterbatasan pengetahuan masyarakat terhadap teknologi digital.
Selain itu, juga masih lemahnya jaringan internet sebagai bagian yang tak terpisahkan untuk mengakses pelayanan Aminduk online tersebut.
Saat ini, Pemkab Banyumas tengah gencar melobi provider internet untuk segera mendirikan tower pemancar guna memperkuat jaringan internet di wilayah-wilayah pelosok.