Baca tanpa iklan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Para pelaku industri pariwisata kini mendapatkan angin segar.
Pemerintah tidak melarang pembukaan objek wisata di momentum Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Tetapi untuk mengantisipasi terjadinya gelombang 3 Covid-19, pemerintah membatasi ketat aktivitas pariwisata melalui penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: Manfaatkan Limbah Sekitar Waduk Mrica, Warga Blambangan Banjarnegara Belajar Produksi Biopelet
Baca juga: Selamat! Jembatan Kayangan di Kawah Sikidang Dieng Banjarnegara Raih Juara 2 API Award 2021
Baca juga: Binda Jateng Gelontorkan 4.000 Vaksin di Banjarnegara, Sasar Empat Desa di Dua Kecamatan
Baca juga: Jelang Nataru, Kenaikan Harga Ketiga Komoditas Ini Jadi Penyumbang Inflasi di Banjarnegara
Kabar ini pun disambut gembira para pelaku usaha yang bergantung pada geliat pariwisata.
Tak kecuali pengelola objek wisata.
Taman Rekreasi Marga Satwa (TRMS) Serulingmas Zoo Banjarnegara di antara objek wisata yang akan merasakan dampak positif dari kebijakan itu.
Direktur TRMS Serulingmas Zoo Banjarnegara, Lulut Yekti Adi mengatakan, pihaknya menghormati keputusan apapun dari pemerintah.
"Kami senang mendengarnya."
"Dan ternyata masih dibolehkan buka, walau dengan pembatasan 50 persen," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (1/12/2021).
Kesempatan itu tak akan disia-siakan pihaknya.
Pihaknya akan memberikan pelayanan maksimal kepada wisatawan yang akan berkunjung ke Serulingmas Zoo Banjarnegara, termasuk saat momentum Nataru nanti.
Pihaknya juga akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah.
Lulut tak keberatan dengan aturan pembatasan untuk pembukaan objek wisata ini.
Dia menyatakan, kapasitas pengunjung di Serulingmas Zoo Banjarnegara adalah 20 ribu orang.
Jika dibatasi 50 persen kapasitasnya, masih bisa menampung 10 ribu pengunjung.
Bisa mencapai angka kunjungan 50 persen itu sudah bagus di masa pandemi Covid-19 ini.
Ia membandingkan dengan tingkat kunjungan pada libur Idulfitri yang tak mencapai 50 persen dari kapasitas.
"Lebaran 2021 saja paling banyak 8.000 pengunjung," katanya.
Lulut berharap, dengan adanya lampu hijau dari pemerintah untuk aktivitas wisata di Nataru ini, akan banyak masyarakat yang berwisata ke Serulingmas Zoo Banjarnegara.
Tentunya dengan tetap mematuhi prokes.
Ia pun berharap pada 2022 kondisi sudah kembali normal sehingga tidak ada lagi PPKM yang berdampak pada sektor pariwisata.
Serulingmas Zoo Banjarnegara termasuk bisnis pariwisata yang terpukul karena pandemi Covid-19.
Penutupan objek wisata itu membuat pengelola sulit mendapatkan pemasukan.
Padahal, tutup atau buka objek wisata itu, pihaknya harus memerhatikan kesejahteraan satwa di kebun binatang.
Biaya operasional, baik menggaji karyawan hingga pemberian pakan satwa cukup besar.
Pihaknya bahkan sampai menggalang donasi dari masyarakat untuk membantu memikirkan pakan satwa di taman. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Sarasehan Kerukunan Umat Beragam di Banyumas, Wakil Bupati: Kerukunan adalah Pondasi Warga Harmonis
Baca juga: ODGJ Jalani Perawatan di Poli Jiwa RSUD Banyumas, Keluarga: Alhamdulillah, Sekarang Bisa Komunikasi
Baca juga: Tiga Motor Honda Adu Kuat di Kemangkon Purbalingga, Tiga Pemotor Dilarikan ke Rumah Sakit
Baca juga: Pabrik Kayu di Kaligondang Purbalingga Terbakar, Pekerja Lihat Percikan Api dari Mesin Penggergaji