Meski keadaan serba terbatas, dia ingin tetap berkarya.
Meski sederhana, ia bersyukur, aktivitas membuat layang-layang bisa sedikit menopang perekonomian rumah tangga.
Selama ini, selain berjualan di rumah dan di pinggir jalan, Jumadi juga mempromosikan layang-layang buatannya di media sosial, yakni Facebook dan Whatsapp.
"Kadang juga ada event 'manjer' layangan bareng-bareng di lapangan desa, saya juga ikut sambil jualan," ujar dia. (*)