HUT Kemerdekaan RI

Berkah HUT ke 76 RI, Dua Narapidana Rutan Kudus Langsung Bebas, Semestinya Tiga Orang

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerahan remisi secara simbolis kepada narapidana Rutan Kelas IIB Kudus, Selasa (17/8/2021).

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Dua narapidana di Rutan Kelas IIB Kudus bebas setelah mendapat remisi umum HUT ke-76 Republik Indonesia.

Sedianya ada tiga narapidana yang bebas, satu lainnya masih harus menjalani subsider.

"Yang stau subsider menjalani hukuman tiga bulan karena tidak mampu membayar subsider," ujar Kepala Rutan Kelas IIB Kudus, Suprihadi kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (17/8/2021).

Baca juga: Rasa Syukur Bupati Kudus: Sekarang Sudah Tidak Pasien Covid-19 Dirawat di RS

Baca juga: Sambil Tunggu Izin Gubernur, Kudus Bakal Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Tertentu

Baca juga: Pergantian Luwur Makam Sunan Kudus Dilakukan Kamis 19 Agustus 2021, Berikut Rangkaian Acaranya

Baca juga: Ngurusnya Tidak Susah, Bupati Kudus Ajak Pelaku Usaha Daftarkan Karyawan ke BPJS Ketenagakerjaan

Pada remisi umum peringatan kemerdekaan RI ini, katanya, pihaknya mengajukan 89 narapidana agar mendapat remisi.

Hanya saja, yang diamini untuk mendapat remisi sebanyak 84 narapidana.

Rata-rata narapidana yang mendapat remisi dijatuhi hukuman 2 tahun, 5 tahun, dan 7 tahun.

Mereka berangkat dari berbagai kasus.

Untuk mendapatkan remisi ini, satu di antara yang harus dipatuhi narapidana yakni menjalankan segenap tata tertib yang berlaku di dalam Rutan.

Penyerahan remisi ini berlangsung secara simbolis setelah upacara peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia di halaman Pendopo Kudus.

Bupati Kudus HM Hartopo berkesempatan menyerahkan secara simbolis remisi tersebut.

"Remisi ini tentunya ada penilaian-penilaian yang terbaik."

"Pembinaan di Rutan bisa berbuat yang terbaik, supaya bisa dapat remisi," kata Hartopo kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (17/8/2021).

Dia menitip pesan agar para narapidana yang memperoleh remisi tidak mengulang kesalahannya.

Perbuatan yang pernah dia lakukan hingga akhirnya mengantarkannya masuk ke dalam penjara harus menjadi tumpuan dalam introspeksi diri agar tidak diulang.

"Harus berbuat lebih baik."

"Transformasi ke yang lebih baik," kata dia. (*)

Baca juga: PMI Purbalingga Terima Dua Alat Oksigen Konsentrat, Sudirman Said: Harus Selalu Jaga Reputasi

Baca juga: RSI Banjarnegara: Ibu Hamil Boleh Ikut Program Vaksinasi, Tapi Ini Syaratnya

Baca juga: Kecelakaan Karambol Flyover Brebes, Jasa Raharja: Hak Santunan Korban Diberikan Via Rekening

Baca juga: Wali Kota Tegal: Saat Ini Pahlawan Kita Adalah Tenaga Kesehatan dan Relawan

Berita Terkini