TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan menyiagakan isotank di Kabupaten Banyumas.
Isotank merupakan kontainer berbentuk tangki yang memiliki ukuran standar tertentu yang pada umumnya memuat kargo cair dan gas.
Penyiagaan isotank itu dilakukan Ganjar setelah menerima laporan dari Bupati Banyumas, Achmad Husein terkait stok oksigen yang beberapa pekan mengalami kekurangan.
Baca juga: Bakal Diajari Cara Tangani Covid-19, Kades Sunarto Meminta Ganjar Datang ke Karangnangka Banyumas
Baca juga: Gowes ke Sumurboto Semarang, Gubernur Ganjar Borong Dagangan PKL dan Ingatkan Prokes
Baca juga: Ini 14 Titik Penyekatan di Banyumas selama Perpanjangan PPKM hingga 2 Agustus
Baca juga: Benarkah Serapan Dana Penanganan Covid-19 Masih Rendah di Jateng? Ini Penjelasan Ganjar
Gubernur Ganjar mengatakan, sudah membeli isotank dari Singapura dan menyiagakannya di Kabupaten Banyumas.
Hal itu disampaikan Ganjar, saat menutup rapat koordinasi secara virtual 'Rembug Desa' dengan para Kades di Kabupaten Banyumas beserta Bupati dan Satgas Covid Banyumas, Senin (26/7/2021).
Bupati Banyumas Achmad Husein menyampaikan sejumlah laporan yakni terkait kedisiplinan protokol kesehatan, antusiasme vaksinasi, paket bantuan isoman, serta masalah oksigen.
"Masalah oksigen, kami kontrol setiap hari."
"Jadi hari ini rumah sakit mana yang akan kehabisan stok oksigen dan jam berapa," kata Bupati Achmad Husein kepada Tribunbanyumas.com, Senin (26/7/2021).
Setelah mengecek semuanya dalam sepekan ini, Husein mengatakan, tidak pernah ada rumah sakit yang punya cadangan sampai lebih dari 2 hari.
Semuanya habis dalam sehari, harus mencari terus.
Meski kondisi sampai hari ini lebih landai dari beberapa waktu lalu, Husein mengatakan soal oksigen ini mesti jadi perhatian bersama.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi laporan tersebut menyampaikan pihaknya telah membeli isotank dari Singapura.
Ganjar akan menyiagakan satu isotank di Kabupaten Banyumas.
"Kami lagi membeli isotank dari Singapura."
"Mudah-mudahan nanti segera datang."