Akibatnya, dia harus mengikuti tes PPPK tahap kedua.
Situasi itu merugikan bagi dirinya, dimana seharusnya dia bisa mengikuti seleksi dan tes di sekolah tempat dia mengajar saat ini yang mendapatkan prioritas.
"Kalau mendaftar di sekolah induk, sekolah saya mengajar, mendapatkan prioritas dengan mengikuti tes tahap pertama."
"Kalau mendaftar di sekolah lain harus bersaing dengan guru dari sekolah lain yang mendaftar," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (16/7/2021).
Mengutip dari akun Instagram BKN, apabila data Dapodik tidak ditemukan, mereka dianjurkan dalam proses pendaftaran tidak dilanjutkan.
Pelamar disarankan untuk melapor terlebih dahulu ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) guna memperbaiki data miliknya. (*)
Baca juga: Soegeng Boedhiarto, Ayahanda Bupati Banjarnegara Dimakamkan Sabtu 17 Juli 2021 Pukul 10.00
Baca juga: Cerita Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Banjarnegara: Gunadi Menahan Perihnya Kaki
Baca juga: Mengintip Aktivitas Pemuda Patakbanteng Wonosobo, Sulap Sampah Plastik Jadi Batako Hingga BBM
Baca juga: Kisah Sukses Petani di Kejajar Wonosobo, Berangkat Haji dan Kuliahkan Anak Menjadi Dokter