TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Komisi C DPRD Kabupaten Kendal menggelar rapat koordinasi bersama mitra kerja organisasi perangkat daerah (OPD) selama dua hari.
Rapat terbatas melalui zoom meeting dilakukan untuk mengetahui target pembangunan yang sudah direncanakan Pemkab Kendal pada 2022.
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kendal, Bintang Yudha Daneswara mengatakan, melalui rapat koordinasi itu, dewan mendorong penuh agar pihak eksekutif bisa mengoptimalkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur Kendal pada 2022.
Pihaknya tidak ingin ada sisa anggaran yang tidak dipakai (Silpa) karena bisa memperlambat pembangunan daerah.
Baca juga: Stres Kuliah Tak Kunjung Rampung, Mahasiswa di Kendal Hibur Diri Lewat Jualan Tembakau Gorila
Baca juga: Langgar Jam Malam, Ratusan PKL di Alun-alun dan Bukit Jabal Kaliwungu Kendal Dibubarkan
Baca juga: Bupati Kendal: Akhir Masa PPKM Darurat, 139 Ribu Orang Harus Sudah Tervaksin
Baca juga: Seluruh Lampu Jalan Dipadamkan, Serentak di Kendal Mulai Malam Ini
"Diketahui bersama kegiatan di Kendal sering terlambat."
"Tahun ini saja beberapa (pembangunan, red) baru dimulai, yang semestinya bisa dilakukan di awal tahun."
"Kami harap anggaran yang ada tidak jadi Silpa," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (15/7/2021).
Bintang Yudha merinci, pada 2022 terdapat beberapa pembangunan yang bisa dimaksimalkan untuk masyarakat Kendal.
Dari segi infrastruktur jalan, DPUPR memprioritaskan pembangunan 12 persen sisa jalan yang masih rusak.
Dengan harapan, semua ruas jalan kabupaten di Kendal dalam keadaan mantap 1 tahun ke depan.
Pembangunan jalan rencananya menelan anggaran Rp 125 miliar dari total rencana kerja (renja) Rp 590 miliar.
Selain itu, pihaknya juga akan mengawal program-program DLH yang akan merevitalisasi Alun-alun Kaliwungu dan Weleri menjadi ruang terbuka hijau (RTH).
Termasuk program penanganan sampah setelah tempat pemrosesan sampah (TPA) Baru Darupono mulai dioperasikan.
"Nanti TPA lama menjadi TPA edukasi dengan penataan."
"DLH juga rencana buat titik pengelolaan sampah 3R di tiap kecamatan sebelum sampah ditampung di TPA Darupono."
"Sehingga TPA Darupono tidak menumpuk sampah yang begitu besar dan memakan lahan," ujarnya.
Bintang meneruskan, beberapa program lain yang akan dikawal pada 2022 adalah pembangunan 3 rusunawa pada Disperkim.
Satu rusunawa di Kebondalem Kota Kendal, dan dua rusunawa di Kaliwungu.
Pihaknya mendorong agar pembangunan rusunawa ini bisa terlaksana secara baik.
Karena, Pemkab Kendal juga mengeluarkan anggaran yang cukup besar untuk penyediaan dan pengurukan lahan.
Khususnya di Kaliwungu yang berlokasi di pertambakan.
"Disperkim juga mengusulkan revitalisasi kawasan kumuh."
"Jadi nanti ada satu desa difasilitasi pembangunan dan ditata ulang agar tidak kumuh."
"Untuk Dishub bagaimana pengelolaan terminal parkir dan terminal Bahurekso yang dijadikan pasar darurat Weleri."
"Nanti ada juga peremajaan Terminal Boja, Kaliwungu, Sukorejo, dan Bahurekso."
"Juga mengajukan 1.600 titik penerangan jalan umum," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (15/7/2021).
Bintang menegaskan, anggota dewan akan mendorong segala bentuk pembangunan di Kendal selama itu berguna untuk semuanya.
"Kami imbau agar semua kegiatan tidak disalahgunakan, karena dengan anggaran yang besar," tegasnya. (*)
Baca juga: Sudah Berkonsep Banyu Mili, Hajatan Warga Kaliboto Karanganyar Tetap Dibubarkan, Begini Ceritanya
Baca juga: Simpang Empat Papahan Mulai Ditutup 24 Jam, Polres Karanganyar: Akan Selalu Kami Evaluasi
Baca juga: Bupati Kebumen Curhat, Arif Sesalkan Masih Banyak Warga Tak Percaya Ada Covid-19
Baca juga: Beda dari Pemerintah Pusat, Pemkab Kebumen Tetap Tak Izinkan Tempat Ibadah Buka selama PPKM