TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Pembelajaran tatap muka di Kabupaten Kudus menunggu perkembangan kasus Covid-19.
Jika memang pada Juli 2021, awal tahun ajaran baru dimulai, Kudus masih berstatus zona merah, pembelajaran akan berlangsung secara jarak jauh.
"Jika sampai Juli 2021 masih berzona merah, tentu saja masih PJJ (pembelajaran jarak jauh)," ujar Kepala Disdikpora Kabupaten Kudus, Harjuna Widodo kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (10/6/2021).
Baca juga: Menilik Kasus di Kudus, Gubernur Ganjar Ingin Setiap Daerah Bisa Pastikan Kecukupan Ruang Isolasi RS
Baca juga: RS Mardi Rahayu Kudus Buka Layanan Vaksinasi Gratis, Buat Warga Mulai Usia 18 Tahun
Baca juga: Ganjar Minta Pemkab Demak Siapkan Tiga Hal, Antisipasi Ledakan Kasus Seperti di Kudus
Baca juga: 429 Warga Kudus Jalani Isolasi Terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Data Hingga Rabu Malam
Harjuna mengatakan, pembelajaran tatap muka terbatas baru akan berlangsung jika Kabupaten Kudus keluar dari zona merah.
"Juga kalau guru dan tenaga kependidikan sudah divaksin semua," ujar Harjuna.
Tercatat, ada 47 guru di bawah naungan Disdikpora Kabupaten Kudus yang terpapar Covid-19.
Sedangkan sampai saat ini program vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan masih berlangsung di Puskesmas terdekat dari sekolah.
Saat ini, katanya, sudah ada 1.530 guru dan tenaga kependidikan di tingkat SD yang divaksin.
Sementara untuk tingkat SMP guru dan tenaga kependidikan yang telah divaksin yakni sebanyak 1.123 orang.
"Untuk jumlah total guru SMP 1.170 orang dan SD 3.879 orang," tandasnya.
Diketahui, sampai saat ini kasus Covid-19 di Kudus masih tinggi.
Sampai pada 9 Juni 2021, tercatat ada 1946 kasus aktif.
Dari jumlah kasus itu, 437 di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit.
Isolasi mandiri di rumah ada 1.052 orang dan isolasi terpusat di rusunawa, Akbid Kudus, dan Donohudan Boyolali sebanyak 468 orang. (Rifqi Gozali)
Disclaimer Tribun Banyumas