Penanganan Corona

Target Disdikbud Kendal: 50 Persen Guru Sudah Disuntik Vaksin Sebelum Tahun Ajaran Baru

Penulis: Saiful Masum
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksinasi terhadap guru dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 1 Patebon, Kabupaten Kendal, belum lama ini.

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - 1.649 guru dan tenaga kependidikan Kabupaten Kendal menjalani vaksinasi Covid-19.

Mereka tersebar di 35 SMP dan 55 SD, baik negeri maupun swasta.

Vaksinasi dosis pertama dimulai sejak pekan lalu hingga pemberian dosis kedua yang akan dipersiapkan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) tahap 4.

Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, saat ini angka vaksinasi guru dan tenaga kependidikan masih cukup rendah.

Yakni berkisar di angka 20 persen dari total 10.800 orang. 

Pihaknya memerlukan percepatan vaksinasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan sebagai pra syarat sekolah bisa melakukan PTM.

Baca juga: 106 Lansia Desa Ngareanak Sudah Divaksin, Sekda Kendal: Tracking Harus Dilanjutkan

Baca juga: Tertangkap Kamera Melanggar Lalu Lintas, 317 Pengendara di Kendal Dapat Surat Cinta dari Polres

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Naik Signifikan Pasca Lebaran di Kendal, Dico: Ada Tiga Klaster Baru

Baca juga: 51 Reka Adegan Diperagakan Saat Pelaku Bunuh Mertua dan Kakak Ipar, Kasus Pembunuhan Sadis di Kendal

"Total SMP di Kendal ada 108 sekolah, SD ada 575 sekolah."

"Masing-masing baru 6 sekolah, baik SD maupun SMP yang sudah PTM."

"Diharapkan pada tahap IV ini bisa menambah menjadi 41 SMP dan 61 SD yang sudah melakukan PTM."

"Itu karena guru dan tenaga kependidikannya sudah mendapatkan 2 dosis vaksin," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (31/5/2021).

Wahyu berharap, pada pembukaan tahun ajaran baru 2021/2022, jumlah sekolah yang bisa mengikuti PTM mencapai 50 persen.

Dengan tujuan, agar lebih maksimal dalam mengenalkan dunia pendidikan secara langsung setelah terdampak pandemi Covid-19.

Tentunya, harus sesuai dengan mekanisme protokol kesehatan yang sudah ditentukan.

Mulai dari pembatasan kapasitas ruangan maksimal 30 persen, pembatasan jam belajar, dan mekanisme transportasi siswa.

"Kami harapkan menuju tahun ajaran baru nanti paling tidak sudah 50 persen dari total sekolah bisa melakukan PTM."

Halaman
123

Berita Terkini