TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengecek pos penyekatan mudik di perbatasan Jateng-DIY tepatnya di Jembatan Krasak, Salam, Magelang dan Rest Area Kledung, Temanggung, Senin (10/5/2021).
Titik pertama yang ditengok Ganjar adalah Jembatan Krasak, Salam, Kabupaten Magelang.
Di sana, Ganjar bertemu sejumlah warga yang sedang menunggu giliran tes antigen.
Beberapa dari mereka terjaring karena menggunakan kendaraan berplat luar Jateng.
Baca juga: 25 Warga Sampangan Semarang Positif Covid, Pulang Takziah Lanjut Rekreasi ke Temanggung
Baca juga: RSUD Temanggung Cuma Buka 76 Formasi Lowongan, Pelamarnya Capai 1.821 Orang
Baca juga: Gubernur Ganjar: Daerah Lain Bisa Meniru Magelang, Tutup Semua Objek Wisata Selama Libur Lebaran
Baca juga: 632.000 Pemudik Mulai Masuk Jateng, Gubernur Ganjar: Tes Kesehatan Harus Sampai Tingkat RT RW
“Jenengan saking pundi, Pak? Sudah dites?,” tanya Ganjar pada seorang pria yang sedang menunggu dites.
“Dari Cangkringan Jogja, Pak, ini mau betulin mobil, (kebetulan) plat e B,” ujarnya.
Ganjar bertanya pada sejumlah pengendara yang terjaring, apakah sudah pernah tes antigen atau belum.
Kebanyakan mengaku baru pertama kali melakukan tes antigen.
“Yowis bagus sisan ngrasakke irunge dicucuk-cucuk,” seloroh Ganjar.
Di Perbatasan Jateng-DIY itu, Ganjar mendapat laporan dari petugas di lokasi bahwa terjadi penurunan kendaraan pemudik yang signifikan dibandingkan sebelum 6 Mei 2021.
Namun, masih ditemukan sejumlah kendaraan berplat luar jawa tengah.
Hal serupa juga terjadi di Rest Area Kledung, Temanggung.
Saat Ganjar datang, petugas kepolisian tampak sedang memutar balik sejumlah kendaraan berplat B.
“Pak ada ndak, pemudik yang lewat sini tetapi mbawa surat lengkap?,” tanya Ganjar pada petugas di pos penyekatan Rest Area Kledung.
“Ada pak, kebanyakan mbawa surat lengkap."
"Kalau sudah mbawa ya lewat,” ujar Dwi, seorang anggota BPBD di posko tersebut.
Mendengar hal itu, Ganjar senang.
Artinya ini menunjukkan kepatuhan warga yang melaksanakan mudik.
Meski dirinya tetap berharap agar warganya tak perlu mudik.
Dari hasil pengecekannya selama beberapa hari, baik di perbatasan wilayah utara, selatan, hingga hari ini di perbatasan Jateng-DIY seluruhnya terjadi penurunan.
“Sampai 5 Mei itu masih ada peningkatan orang pulang, tapi begitu 6 Mei datanya drop turun, jadi artinya taat lah masyarakat,” katanya.
Sementara, berdasarkan data aplikasi Jogo Tonggo saat ini tercatat 8 persen atau sekira 12 ribu.
Sedangkan dari Dinas Perhubungan, tercatat ada kedatangan sekira 641 ribu pemudik.
“Maka kami mencoba membandingkan dengan tahun lalu yang kurang lebih sejutaan."
"Nah mudah-mudahan semuanya sehat lah."
"Kita masih akan pantau terus, wabil khusus yang tempat-tempat pariwisata, karena kemungkinan mereka masih ada yang akan membuka tempat wisata,” kata Ganjar. (*)
Baca juga: Mengenang KH Busyro Syuhada, Jawara Asal Banjarnegara, Gembleng Jenderal Soedirman Jadi Pendekar
Baca juga: Bandara JB Soedirman Purbalingga Akan Dibuka 1 Juni, Terminal Penumpang Sementara Pakai Tenda
Baca juga: Asyik, Bioskop Rajawali Purwokerto Sudah Beroperasi. Berikut Jadwal Film yang Ditayangkan Hari Ini
Baca juga: 2.000 Pemudik Masuk Banyumas Sudah Dites Antigen, Bupati Achmad Husein: Alhamdulillah Negatif Semua