Berita Jawa Tengah

Gubernur Ganjar: Daerah Lain Bisa Meniru Magelang, Tutup Semua Objek Wisata Selama Libur Lebaran

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek kondisi protokol kesehatan di Kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Senin (10/5/2021).

TRIBUNBANYUMAS.COM, MAGELANG - Langkah Kabupaten Magelang menutup seluruh objek wisata selama libur Lebaran 2021/1442 H diapresiasi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Dia berharap, kebijakan ini bisa diikuti oleh daerah lain.

Hal itu disampaikan Ganjar, seusai mengecek kondisi di Kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Senin (10/5/2021).

Destinasi unggulan Jaten itu juga sudah ditutup sejak 8 hingga 17 Mei 2021.

Baca juga: 632.000 Pemudik Mulai Masuk Jateng, Gubernur Ganjar: Tes Kesehatan Harus Sampai Tingkat RT RW

Baca juga: Panggung Kahanan Berakhir di Pekalongan, Ganjar Pranowo: Kalau Mau Dilanjut, Silakan Lanjut

Baca juga: 4.706 Kendaraan Diputarbalikkan saat Berusaha Masuk Jateng, Terbanyak di Brebes dan Wonogiri

Baca juga: Pembayaran THR di 54 Perusahaan Masih Bermasalah, DPRD Jateng: Pandemi Jangan Melulu Sebagai Alasan

“Mudah-mudahan yang di Magelang ini juga bisa menjadi contoh."

"Ini dengan pihak Borobudur sudah mulai ditutup sejak 8 sampai 17 nanti,” katanya.

Ganjar menyebutkan ada beberapa daerah yang sudah melapor padanya untuk menutup objek wisata, antara lain Wonogiri dan Kebumen.

Namun, pihaknya melihat masih ada data soal pariwisata di Kebumen.

“Yang sudah menyampaikan nih kabupaten Magelang yang menutup semuanya, kemarin Wonogiri juga, informasinya Kebumen juga."

"Cuma yang di Kebumen saya lihat datanya masih ada,” ucapnya.

Ganjar meminta pemerintah daerah memerhatikan potensi keramaian di tempat pariwisata.

Jika tidak dapat melakukan pengawasan ketat, maka lebih baik tutup.

“Potensi-potensi tempat pariwisata yang kerumunannya banyak saya sarankan juga untuk diperhatikan, kalau kira-kira agak berat untuk mengawasi ditutup saja."

"Itu jauh lebih baik,” tegasnya.

Daerah lain yang masih membuka tempat wisata, lanjut Ganjar, juga harus memastikan sesuai dengan izin yaitu melakukan pembatasan jumlah kunjungan maksimal 30 persen dari kapasitas normal, sehingga kontrol terhadap kerumunan akan mudah.

Halaman
12

Berita Terkini