Panggung Kahanan Berakhir di Pekalongan, Ganjar Pranowo: Kalau Mau Dilanjut, Silakan Lanjut

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Kota Pekalongan menjadi titik terakhir kegiatan Panggung Kahanan roadshow tahun ini.

Sebelumnya, Panggung Kahanan berkeliling ke sejumlah daerah antara lain Kendal, Pati, Kota Magelang, Banyumas, dan Surakarta.

Pada Panggung Kahanan di Pekalongan ini ditampilkan Tari Gebyar Syawalan dari ARH Dance Management, Netta Morenza Bintang Pantura Indosiar.

Baca juga: Pembayaran THR di 54 Perusahaan Masih Bermasalah, DPRD Jateng: Pandemi Jangan Melulu Sebagai Alasan

Baca juga: Polisi Bongkar Penjualan Alat Tes Antigen Ilegal di Jateng, Ganjar: Tolong Usut Tuntas Kasus Ini

Baca juga: Ganjar Sebut Penanganan 13 ABK Positif Covid-19 di Cilacap Terus Dilakukan, Termasuk Tes Genome

Baca juga: Alhamdulillah Sampun Padhang, Matur Nuwun Pak Ganjar: Mbah Katini Dapat Sambungan Listrik Gratis

Melly Elvania konten kreator musik, Alif Paijo konten kreator, Eneng Ifny merupakan finalis Bintang Pantura, tari sufi dari Dervishe Nusantara.

El Mata Musik Gambus, Dian Ronie, dan Kaisar Republik Dangdut.

Selain itu juga ditampilkan UMKM Lapak Ganjar. 

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan meski ini yang terakhir di tahun ini, acara tersebut masih berpeluang diadakan kembali.

"Kalau teman-teman mau lanjut, lanjut," kata Ganjar melalui virtual.

Ia berpesan, agar seniman bisa terus mengekpresikan diri, mulai dengan berkreasi, atau tetap berkarya.

Sehingga, keeksisan mereka tampak meski situasi tengah pandemi.

"Tidak klokro (kendor)," ujarnya.

Seniman tari sufi dari Dervishe Nusantara, Misbahul Anam mengatakan, pihaknya berterima kasih karena bisa tampil di Panggung Kahanan.

Sehingga mereka bisa kembali berkreasi.

"Terima kasih Panggung Kahanan," kata Misbah.

Eneng Ifny, seorang penampil juga tak mampu menyembunyikan kebahagiannya karena bisa kembali tampil bernyanyi lagi.