Baca tanpa iklan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Dawet Ayu Banjarnegara berada di urutan kedua dari 10 kontestan dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020 per Minggu (27/12/2020).
Dalam urutan tiga besar sementara dalam poling via SMS, Dawet Ayu hanya kalah tipis dengan Kopi Semendo Kabupaten Muara Enim yang berhasil mendulang 34,2 persen.
Sementara Dawet Ayu Banjarnegara meraih 33,2 persen, disusul Sirup Henggi Kabupaten Fak-Fak 17 persen.
Baca juga: Dampak Longsor di Desa Bantar Banjarnegara Masih Terasa, Begini Cerita Perjuangan Warga Saat Ini
Baca juga: Sistem Prokes Sudah Siap, SMAN 1 Batur Banjarnegara Ingin Segerakan Pembelajaran Tatap Muka
Baca juga: Vaksin Sinovac Sudah Masuk Indonesia, Berikut Rekomendasi Resmi ALMI Banjarnegara
Baca juga: Tertangkap Lagi, Produsen Tuak di Banjarnegara Ini Belum Puas Divonis Sebulan Kurungan
Kompetisi semakin sengit karena Dawet Ayu hanya terpaut 2.500 suara dengan pesaing utamanya.
Untuk memenangkan Dawet Ayu dalam ajang bergengsi tersebut, Bupati Budhi Sarwono mengimbau ASN dan masyarakat Kabupaten Banjarnegara melakukan gerakan voting Dawet Ayu melalui SMS secara lebih masif lagi.
"Kami berupaya merangkul seluruh elemen yang ada untuk menangkan Dawet Ayu Banjarnegara, termasuk ASN dan masyarakat," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (28/12/2020).
Budhi mengimbau, masyarakat Banjarnegara juga Jawa Tengah untuk ikut mendukung gerakan voting ini.
Bagaimanapun, Dawet Ayu juga membawa nama Jawa Tengah di tingkat nasional.
"Masih ada beberapa hari lagi."
"Dalam waktu yang limit ini, ayo kejar bersama untuk melampaui selisih 2.500 dan terus ungguli biar menang, menjadi juara pertama."
"Ayo kirim SMS sebanyak-banyaknya," ajaknya.
Kepala Disparbud Kabupaten Banjarnegara, Agung Yusianto menambahkan, pihaknya sebagai leading sector, masing-masing ASN telah diwajibkan voting SMS.
Kabid diwajibkan mengirim 100 kali SMS, Kasi 50 SMS, dan staf 20 SMS.
Agung juga mengingatkan, bahwa batas waktu voting pada 31 Desember 2020, atau tinggal beberapa hari lagi.
Sementara itu, gerakan untuk kemenangan Dawet Ayu juga dilakukan secara masif oleh para pelaku usaha pariwisata, komunitas, organisasi pemuda, dan paguyuban yang berada di perantauan.