Sebagai anggota Fraksi Golkar Jateng, kata dia, harus bergerak sesuai dengan yang diinginkan rakyat.
Kedekatan dilakukan sebagai upaya agar peduli dengan rakyat biasa.
Dia menceritakan, pada pemilihan legislatif 2019 lalu, dia hanya terpaut perolehan suara 1.500 dengan Samsul Bahri yang mendapatkan 35.000.
Sedangkan Anton memperoleh suara 33.500 suara.
Sebelumnya, ia juga pernah menjadi anggota DPRD Kota Semarang dua periode pada orde baru.
Namun, setelah reformasi, dia harus memilih antara jalan politik atau PNS sebagai dosen.
Setelah menjalani kehidupan sebagai dosen serta konsultan Bank Dunia, dia memilih untuk pensiun dini dan terjun kembali ke dunia politik.
Dia pun kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. (Mamduh Adi)
Baca juga: Renovasi Pasar Wage Purwokerto Dikerjakan Awal Tahun, Perbaikan Hanya di Blok B yang Terbakar
Baca juga: Jadi Tempat Kerumunan saat Akhir Pekan, Jalan Bung Karno Purwokerto Bakal Dijaga Satpol PP Banyumas
Baca juga: Keji, Ibu Bunuh Anak yang Baru Dilahirkannya di Temanggung, Dibekam Lalu Dikubur di Pekarangan
Baca juga: Dijadwalkan Mulai Pekan Depan, Tes Usap Massal Bagi Ribuan ASN dan Guru di Temanggung