Penanganan Corona
Dijadwalkan Mulai Pekan Depan, Tes Usap Massal Bagi Ribuan ASN dan Guru di Temanggung
Rencananya, mulai pekan depan, seluruh ASN dan guru atau tenaga pendidik di Kabupaten Temanggung menjalani tes usap.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Satgas Penanganan Covid-19 Temanggung bakal mengambil langkah tegas guna menanggulangi penyebaran virus corona.
Rencananya, mulai pekan depan, seluruh ASN dan guru atau tenaga pendidik di Kabupaten Temanggung menjalani tes usap.
Sekda Kabupaten Temanggung, Hary Agung Prabowo mengatakan, tes usap rencananya diadakan secara bertahap.
Baca juga: Disambati Suami Bayar Cicilan Truk, Pengasuh Anak di Temanggung Nekat Curi Gelang Majikan
Baca juga: Bantu Kebutuhan Transportasi Santri di Temanggung, Kemenhub Berikan Minibus, Kapasitas 18 Penumpang
Baca juga: Pengembang Serahkan 17 Sertifikat Fasum Perumahan, Pemkab Temanggung: Guna Hindari Sengketa
Mulai dari guru SD dan SMP, ASN serta pegawai di lingkungan Setda, pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga menyasar ke tingkat pemerintahan desa atau kelurahan.
Kata Hary, tes usap bakal menyasar sekira 9.000 ASN dan ribuan guru dengan mempertimbangkan hasil tracing yang sudah dilakukan Satgas Covid-19.
"Tes usap berlaku bagi seluruh ASN dan unsur pemerintahan, juga guru."
"Rencana mulai pekan depan dari guru, hingga semua pegawai yang bertugas di pemerintahan atau kedinasan," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (11/12/2020).
Terpisah, Sekretaris Dinkes Kabupaten Temanggung, Khabib Mualim menambahkan, tes usap serentak bagi ASN dan guru bakal dimulai pada pertengahan pekan depan.
Adapun pelaksanaannya dijadwal oleh masing-masing Puskesmas beserta jumlah tenaga kesehatan yang bertugas.
"Masing-masing Puskesmas yang menjadwal pelaksanaannya."
"Secara bertahap dimulai pertengahan pekan depan," ujarnya.
Petakan Sekolah Rawan
Tes usap yang digalakkan Satgas Covid-19 Temanggung dengan menyasar para guru dimaksudkan untuk memetakan sekolah yang rawan menjadi tempat penyebaran virus corona.
Indikatornya, sejauhmana potensi penyebaran virus di masing-masing sekolah, jumlah guru yang terpapar.
Lalu kenaikan kasus terkonfirmasi positif corona, hingga jumlah guru yang meninggal dalam keadaan terpapar Covid-19.
Baca juga: Hasil Sementara Pilkada Jateng 2020: 6 Paslon Raih 80% Lebih Suara 4 di Antaranya Musuh Kotak Kosong
Baca juga: Hasil Sementara Pilkada 2020 di Jateng: Kotak Kosong di Kebumen Dapat 38,7 Persen Suara
Baca juga: Hasil Pilkada Serentak di Jateng, PDIP Beberkan Alasan Kekalahan di Empat Daerah Ini