Semua hanya untuk menghias warung lantaran menganggur di rumah sekadar mengisi waktu luang.
Dia menjelaskan, dalam perjalanannya dia berpikir memproduksi lebih banyak karena banyak peminat.
Sampai sekarang, lanjutnya, telah tersedia puluhan kap lampu hias dengan beragam motif.
"Jumlahnya puluhan yang sudah saya buat."
"Adapun motifnya mulai karakter orang, tokoh kartun, bunga-bunga, kupu-kupu dan sebagainya," ujarnya.
Bapak dua anak tersebut berkata, kerajinan berbahan dasar pipa paralon itu dijual mulai Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.
Setiap bahan baku paralon dengan panjang 4 meter, Sigit dapat menghasilkan 5 hiasan lampu.
Sejauh ini kata dia, yang tersulit adalah membuat kap lampu dengan motif kupu-kupu.
Adapun biaya untuk pembelian bahan baku pembuatan dirinya mengeluarkan biaya Rp 90 ribu.
"Sementara ini penjualan masih manual dari teman ke teman."
"Pembeli terjauh dari Yogjakarta."
"Selama 15 tahun bekerja di industri hiburan karaoke, sampingan saya juga terbiasa melukis tembok jadi lebih mudah," tandasnya. (M Nafiul Haris)
Baca juga: Pemilik Ponpes di Lumbir Banyumas Ditangkap Polisi, Diduga Cabuli Bocah 11 Tahun
Baca juga: Zaki Rizal Juarai Festival Dalang Cilik Banyumas 2020
Baca juga: Kerja Sama dengan PT Linggarjati Berakhir, Pasar dan Terminal Ajibarang Resmi Milik Pemkab Banyumas
Baca juga: Rumahnya Nyaris Roboh, Kasem Perempuan Tuna Netra Asal Banyumas Ini Akhirnya Dapat Bantuan