TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Dalam rangka peduli terhadap lingkungan, masyarakat Kabupaten Temanggung kini bisa menukarkan sampah botol plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) khusus Pertamax hingga akhir 2020.
Program peduli lingkungan yang diinisiasi Pertamina dan Pemkab Temanggung ini bisa dilakukan di 8 SPBU di Temanggung.
Sales Area Manager Retail Pertamina Semarang, Hari Prasetyo Tri Wicaksono mengatakan, masyarakat Temanggung bisa menukarkan botol plastik sesuai ketentuan.
Yakni untuk mendapatkan saldo dari MyPertamina.
• Ganjar Cek KBM Tatap Muka di Temanggung, Disebutnya Sudah Sesuai Aturan Protokol Kesehatan
• Dua Hari Sudah 99 Warga Ikuti Tes Swab di Puskesmas Parakan Temanggung, Penyebabnya Karena Ini
• 778 Tes Swab Tiap Pekan, Dinkes Temanggung Terapkan Jangkauan Tracing Lima Ring, Ini Maksudnya
• KABAR BAIK! Petani Tembakau di Temanggung Bisa Tunda Bayar Kredit Hingga Setahun
Kumpulan saldo tersebut nantinya bisa digunakan untuk membeli BBM jenis Pertamax di SPBU yang telah ditentukan.
Kata Hari, setiap 15 botol plastik ukuran 1,5 liter atau 25 botol plastik ukuran 600 ml dapat ditukarkan saldo Rp 500.
Syaratnya, masyarakat harus mempunyai aplikasi MyPertamina yang bisa didownload di Google Play Store sebagai media penyimpanan saldo.
Setiap penukaran, petugas Pertamina akan melakukan top up saldo di masing-masing aplikasi yang dimiliki.
Saldo yang telah terkumpul nantinya bisa ditukarkan dengan Pertamax di 8 SPBU dari total 17 SPBU di Kabupaten Temanggung.
Meliputi SPBU Bulu, Ngadirejo, Bengkal, Manding, Parakan, Nguwet, Kawangan, dan Candiroto.
Khusus di hari pertama, Pertamina juga memberikan 1 liter Pertamax tiap penukaran 1 paket botol plastik untuk 50 konsumen pertama.
"Ini pertama di Indonesia program pemberdayaan sampah plastik ditukarkan bensin."
"Rencana sampai Desember 2020 dan kami harap bisa berjalan seterusnya."
"Sehingga bisa meluas ke seluruh wilayah di Temanggung dan daerah lainnya."
"Karena sampah plastik ini butuh penanganan khusus agar tidak mencemari lingkungan," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (8/10/2020).
Kepala DLH Kabupaten Temanggung, Entargo Yutri Wardono menyampaikan, potensi sampah plastik di Kabupaten Temanggung hingga saat ini cukup tinggi.
Terlebih perbelanjaan makanan praktis maupun belanja online yang banyak menggunakan bahan plastik.
Pihaknya pun mendorong semua elemen yang ada untuk bergerak cepat dalam penanganan sampah plastik yang ada.
"Kami menyambut baik program ini dan pemerintah kabupaten mendukung penuh upaya menjadikan lingkungan di Kabupaten Temanggung bebas sampah," ujarnya.
Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq menambahkan, program tersebut menjadi bukti Pertamina peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Pihaknya berharap program tersebut dapat menjadi gerakan penyadaran publik tentang pentingnya pemanfaatan sampah dan pengelolaannya.
Dia juga berharap pada nantinya masyarakat Temanggung bisa sadar diri untuk mengambil sampah yang ada di sekitarnya tanpa harus diingatkan.
"Ini ide bagus, nantinya muara sampah botol plastik ke Pertamina."
"Selanjutnya output gerakan persampahan ini bisa disinergikan serentak menjadi Kabupaten yang bebas sampah," harapnya. (Saiful Ma'sum)
• RSUD Cilacap Sudah Miliki Laboratorium Tes PCR, Tahap Awal Sehari Bisa Uji 180 Sampel
• Tekan Kasus Covid-19, Dinkes Kabupaten Semarang Makin Gencar Terapkan Pola 3T
• Perlu Dipahami, Ini Syarat Korban Kecelakaan Lalu Lintas Dapat Jaminan Kesehatan
• Lima Sekolah Sudah Mulai Simulasi KBM Tatap Muka, Termasuk SMK Jateng Purbalingga