Penanganan Corona

Tunggu Hasil Uji Swab, Balita Usia Satu Tahun Masih Isolasi Mandiri di Ponpes Karangsuci Purwokerto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para santri putri yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani karantina di Balai Diklat Baturraden antre mengikuti tes swab, Jumat (2/10/2020).

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Setelah 328 santri dinyatakan positif Covid-19, hingga Selasa (6/10/2020), 83 santri telah dinyatakan sembuh di Kabupaten Banyumas.

Tingkat kesembuhan klaster pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Banyumas terbilang cukup tinggi.

Hasil tersebut didapat dari swab lanjutan bagi para santri yang dikarantina di Pondok Slamet dan Wisma Wijayakusuma.

Triyono Sudah Berganti Nama, Napi Kasus Penipuan Berkedok MLM Ditangkap Tim Kejari Purwokerto

Bakal Ada Dua Ikon Baru di Sekitar Jembatan Bung Karno Purwokerto, Masih Proses DED

DPO 10 Tahun Akhirnya Tertangkap di Secang Magelang: Kajari Purwokerto: Kasus Penipuan Mirip MLM

Tingkat Kesembuhan Santri Positif Covid-19 Tinggi di Banyumas, 73 Orang Sudah Sembuh

"Saat ini yang masih menjalani perawatan di rumah sakit tinggal 17 santri," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas, Sadiyanto kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (6/10/2020).

Sementara santri-santri OTG masih melakukan karantina di tiga lokasi berbeda yaitu di Balai Diklat Baturraden, Wisma Wijayakusuma, dan Wisma Pondok Slamet.

Sebagian besar kondisi santri dalam kondisi sehat, sehingga tingkat kesembuhannya tinggi.

"Sampai dengan hari ini sudah 83 orang santri yang dinyatakan sembuh," imbuhnya.

Sadiyanto menambahkan, seorang balita umur setahun dan ayahnya masih isolasi mandiri di Ponpes Karangsuci, Purwanegara, Purwokerto Utara.

Keduanya sudah dites swab dan masih menunggu hasil.

Sadiyanto menjelaskan, seluruh hasil swab kalangan santri sudah keluar, yaitu sebanyak 631 orang.

Dan hasilnya masih sama, yaitu 328 orang dinyatakan positif Covid-19.

Sementara itu, Juru Bicara Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Banyumas, Enjang Burhanudin Yusuf mengatakan, 90 persen kondisi santri yang terpapar memang sehat.

Pihaknya akan mendatangi secara berkala ponpes di Banyumas yang penghuninya memiliki mobilitas tinggi sehingga berisiko tinggi pula terpapar Covid-19.

Hal itu dilakukan guna memantau langsung penerapan protokol kesehatan dan memastikan kondisi para santri serta kiai sehat.

"Ada sekira 30 ponpes yang berisiko tinggi karena banyak santri yang berasal dari luar daerah."

"Ini akan kami pantau terus secara berkala juga," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (6/10/2020).

Data jumlah pondok pesantren di Banyumas ada 190 pondok.

Dengan total jumlah santri mencapai 29 ribu lebih dan sebagian dari para santri ini berasal dari kota-kota di luar Banyumas.

Dari 328 orang santri positif yang merupakan warga Banyumas hanya 120 santri. (Permata Putra Sejati)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Polisi Berpangkat AKBP Diduga Peras Perajin Jamu di Cilacap, Mulyono: Saya Dimintai Rp 1,2 Miliar

Polri Kembali Diteror, Pos Polisi di Makassar Disiram Cat Merah, Pelaku Juga Tinggalkan Selebaran

Disdikbud Kota Tegal: Mayoritas Siswa SMP Sudah Terima Subsidi Kuota Internet 35 GB

778 Tes Swab Tiap Pekan, Dinkes Temanggung Terapkan Jangkauan Tracing Lima Ring, Ini Maksudnya

Berita Terkini