Namun menurut Bupati, walau banyak akan tetapi masih dalam satu klaster dan terkonsentrasi di situ saja.
"Kalau kami operasi masker kemudian diswab dan banyak positif Covid-19 itu yang lebih bahaya," tambahnya.
Bupati mengatakan sedang membentuk tim kecil ke setiap ponpes, dan akan melakukan tes swab secara random, kepada 10 santri.
Pihaknya mengatakan, jika ponpes lain masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa, sebagaimana biasanya.
"Tetapi jangan ada yang masuk dan keluar, pokoknya hanya orang-orang di lingkungan pesantren," jelasnya.
Terkait kebijakan tes swab bagi pesantren lain, Bupati mengatakan, ada sekira 190 pesantren di Banyumas.
"Jika 1 pesantren 10 sampel, maka harus menyiapkan 1.900 swab," pungkasnya.
Laboratorium pemeriksaan PCR di Banyumas saat ini mengandalkan dari beberapa tempat.
Seperti RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Laboratorium Unsoed Purwokerto, RS DKT, serta RS Dadi Keluarga.
Disinggung tentang jumlah komorbid atau orang dengan penyakit pemberat, Bupati mengatakan saat ini pendataan ada 16 ribu orang di Banyumas. (Permata Putra Sejati)
• Sarwa Pramana Pjs Bupati Purbalingga, Gantikan Dyah Hayuning Pratiwi yang Cuti Kampanye Pilkada
• Tiwi Tinggalkan Rumah Dinas Bupati Purbalingga, Mulai Jumat Malam Tempati Rumah Eyang di Dipokusumo
• Ini Penjelasan Langsung Wali Kota Tegal Kepada Gubernur Jateng Soal Konser Dangdut
• Kegiatan Masyarakat Desa Bakal Dibatasi Sesuai Zona di Purbalingga, Pekan Depan Mulai Sosialisasi